TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Puluhan pemancing dan wisatawan terjebak di lokasi wisata Ranu Gumbolo dan sekitarnya, Kamis (18/11/2021) sore.
Mereka terkepung longsor di lima titik yang menutup semua jalan pulang.
Ranu Gumbolo adalah lokasi wisata bagian dari Waduk Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Lokasinya di sekeliling waduk sementara di belakangnya dilingkari perbukitan.
Menurut Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono, total ada 12 orang yang sudah berhasil dievakuasi.
“Karena semua jalur darat tidak bisa dilalui, mereka semuanya dievakuasi lewat air menggunakan perahu milik Waduk Wonorejo,” terang Nursono, Kamis malam.
Nursono memaparkan, sebelumnya ada delapan pemancing yang lebih dulu dievakuasi.
Mereka adalah warga Desa Tiudan Kecamatan Gondang, dan warga sekitar Lembupeteng Kecamatan Tulungagung.
Lokasi mereka agak jauh dari Ranu Gumbolo, di sebuah spot pemancingan.
“Semuanya selamat, bisa dievakuasi lewat jalur air. Kemudian ada kloter kedua sebanyak empat orang,” sambung Nursono.
Dua pasangan muda-mudi diketahui sedang berwisata di lokasi Ranu Gumbolo.
Mereka juga mengalami nasib serupa, tidak bisa pulang karena semua akses tertutup material longsor.
Semuanya bisa dievakuasi dibawa ke Pos Satpam Waduk Wonorejo.
“Jadi semua aman, semua selamat dan proses evakuasi telah selesai,” ucap Nursono.
Namun sepeda motor para pemancing dan wisatawan ini masih ada di lokasi.
Empat sepeda motor ada di lokasi pemancingan dan dua sepeda motor ada di Ranu Gumbolo.
Seluruh kendaraan akan diambil setelah akses menuju lokasi sudah bisa dilalui.
Sementara dari penyisiran yang dilakukan Tim SAR bersama warga ditemukan sekitar 17 warga lainnya juga terkepung longsor.
"Selain wisatawan dan pemancing, ada warga yang berjualan di Ranu Gumbolo juga ikut terjebak," terang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Andi Dwi Laksono, Kamis malam.
Andi menuturkan, sebelumnya ada pemancing yang menghubungi keluarganya lewat telepon.
Dia mengabarkan terkepung longsor saat memancing di Ranu Gumbolo.
Keluarganya kemudian datang ke Waduk Wonorejo untuk mengabarkan posisi korban.
"Setelah disisir akhirnya ditemukan dan bisa berhasil dievakuasi semua. Jadi totalnya ada 27 orang yang terjebak," sambung Andi.
seluruh warga yang terjebak sudah bisa dibawa ke Pos Satpam Waduk Wonorejo dengan selamat.
Dua korban yang selamat adalah Puguh (42) dan Suro Dugel (74), pemancing asal Mejenan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Mereka bahkan sempat melihat bagaimana tanah dan pepohonan longsor menutup jalan.
"Waktu itu mau pulang pukul setengah lima, terus terdengar suara kemerosok. Lalu tanah dan pohon longsor," terang Puguh.
Puguh melihat tanah retak dan jalanan tertutup material longsor.
Dua orang ini terjebak di tengah-tengahnya sehingga tidak bisa kemana-mana.
Menurut Puguh, ada sekitar 20 orang yang mengalami nasib yang sama.
"Yang paling parah ada di dekat terowongan. Akhirnya kami bertahan di lokasi," sambungnya.
Kemudian datang warga sekitar menolong membawa ke titik aman.
Disusul Tim SAR yang memandu mereka ke Pos Satpam Waduk Wonorejo lewat jalur darat.
Total Puguh mengaku terjebak di tengah longsor ini selama dua jam.
"Satu setengah lima, terus baru bisa dievakuasi setengah tujuh tadi," ungkapnya.
Ranu Gumbolo adalah wana wisata yang ada di sepanjang tepian Waduk Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo.
Tempat wisata ini seperti danau yang melingkar dikelilingi hutan, sementara di belakangnya dilingkari perbukitan.
Akses menuju ke sini hanya ada satu jalan di bawah perbukitan ini.
Sehingga saat tertutup longsor di kedua ujung jalan, maka tidak ada akses lain yang bisa dilalui.
Hingga kini kendaraan para pemancing dan wisatawan masih ada di lokasi, menunggu material longsor bisa disingkirkan.