TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Warga Desa Kramat, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik yang lokasinya di tengah tambak, kini bisa menikmati air bersih dan air layak minum.
Desa yang dikenal dengan airnya yang payau, kini sudah tak membeli air tangki untuk konsumsi setiap hari.
Air yang dikelola BUMDes Desa Kramat pun mencari cara, bagaimana memproduksi air payau menjadi air tawar.
Untuk mencari cara ini, Desa Kramat beberapa kali studi banding ke daerah lain hingga diputuskan membeli alat penyuling air.
Untuk menuju Desa Kramat, diapit tambak. Desa tersebut berada di tengah-tengah tambak.
Akhirnya desa setempat membeli alat penyulingan air yang berada di tengah-tengah tambak.
Di dalam bangunan ukuran 3 x 5 meter ditaruh alat bernama Reverse Osmosis atau osmosis terbalik.
RO merupakan air yang dihasilkan dari sistem penyaringan air dengan daya saring tinggi yang tidak hanya mampu menjernihkan air, tetapi juga menyaring molekul besar sehingga menghasilkan air yang aman dikonsumsi.
Selain itu, RO juga mampu menyaring ion dengan lapisan penyaring berteknologi tinggi sehingga menghasilkan air yang tidak hanya aman dikonsumsi tetapi juga murni dan baik bagi kesehatan.
Air diambil dari sumur bor dengan kedalaman 75 meter menggunakan pompa air.
Air bakunya air payau, memiliki kadar garam tinggi TDS-nya sekitar 4.000 part per million (ppm).
Kemudian di suling menjadi air bersih. Dihitung menggunakan TDS meter hanya sekitar 523 ppm.
Air bersih kemudian disuling kembali menjadi air minum TDS-nya sangat rendah 3 ppm.
Artinya air suling dari sumur di Desa Kramat ini sangat layak minum.
Baru sepekan beroperasi, kebutuhan air bersih dan air minum di desa setempat mulai terpenuhi.