TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mitra Mandiri Mojoroto, Kota Kediri yang beranggotakan 18 orang saat ini telah mengelola 22 unit kolam terpal.
Dari kolam yang dikelola Pokdakan Mitra Mandiri mampu panen setiap 2 pekan sekali dengan hasil mencapai 5- 6 kwintal.
Pratomo, Sekretaris Pokdakan Mitra Mandiri menyampaikan, penjualan ikan lele sampai keluar kota seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta yang bisa mencapai 1 ton.
“Selama 3 periode ini, lele hasil panen kami juga memasok untuk bantuan PKH. Kami menyediakan kurang lebih 5 kwintal dan dikemas 1 kiloan,” ujar Pratomo, Minggu (17/10/2021).
Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri juga ikut serta dalam pemantauan dan pembinaan petani lele. Sehingga pengurus Pokdakan selalu berkonsultasi mengenai perawatan ikan, kendala saat musim ikan sakit, serta kualitas pakan.
Sementara Kepala DKPP Kota Kediri, Muhammad Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat akan memfasilitasi mediasi antara pembudidaya dan pengepul.
“Kami akan kumpulkan untuk mediasi harga yang sesuai di pasaran. Karena memang harga ikan cukup fluktuatif. Selain itu, kami membantu menghubungkan ke pengepul jika pemasaran ikan dari petani menemui kesulitan,” ujarnya.
Ketua Forikan Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica menyampaikan, salah satu faktor peningkatan mutu tumbuh kembang anak adalah dari suplai gizi dan protein yang baik dapat ditemukan pada ikan.
“Pada anak usia periode emas, protein sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Jadi para orang tua, mari kenalkan anak-anak kita mengonsumsi ikan konsumsi apapun yang bisa dijangkau,” ujarnya.
DKPP Kota Kediri terus menerapkan penggunaan pakan berkualitas pada ikan konsumsi serta probiotik yang mampu mengolah limbah sehingga ramah lingkungan.