TRIBUNMATARAMAN.COM - Terungkap kehidupan Kakek Suhud sebenarnya yang diceritakan sejumlah tetangganya.
Pengakuan tetangga Kakek Suhud tersebut cukup mengejutkan dan menilai apa yang diungkapkannya ke publik tak sesuai kenyataan.
Seperti halnya pengakuannya jualan buku yang tidak diketahui oleh tetangga di sekitar lingkungannya.
Baca juga: Hadiah Mewah Anang & Ashanty untuk Besan yang Ultah di Malaysia, Mertua Aurel: Hadiahnya Dicium
Seperti diketahui, Kakek Suhud mendadak viral setelah ia diamuk oleh Baim Wong di salah satu vlognya.
Sikap Baim Wong dalam video membuat masyarakat menaruh iba kepada Kakek Suhud, sehingga tidak sedikit galangan dana yang mengucur deras kepadanya.
Kepada khalayak ramai, Kakek Suhud mengaku berjualan buku dan bekerja sebagai tukang bersih masjid.
Terbaru, tiga tetangga Kakek Suhud memeberikan pengakuan berbeda soal keseharian pria 77 tahun tersebut melalui tayangan Intens Inverstigasi, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: ASN di Sampang Terancam Sanksi Karena Lakukan Poligami Tanpa Sepengetahuan Atasan
Awalnya, tetangga Kakek Suhud, Yuli, Helda, dan Mela merasa kasihan pada Kakek Suhud yang dimarah-marahi Baim Wong.
Kendati demikian para tetangga tidak suka dengan pernyataan Kakek Suhud.
"Kalau dari pihak bapaknya ini memang kita kasihan juga sih, cuma kalau dari kesehariannya berbeda saja," kata Helda.
"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang enggak suka dari warga ya, 'Dengerin ngaji, dengerin salawat'," imbuh Yuli.
"Maksudnya jangan hal-hal seperti itu dimasukin media, tujuan kita ke mana, permasalahannya apa, enggak usah tujuannya ke situ," tandasnya.
Baca juga: Subscribers Baim Wong Merosot 300.000 Imbas Marahi Kakek Suhud, Pakar Telematika Wanti-wanti
Menurut pengakuan tetangga-tentangga, pengakuan Kakek Suhud tak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Oleh karena itu, para tetangga berharap Kakek Suhud mengatakan kenyataan yang ada.
"Jadi kita tahu sehari-harinya dia, dan enggak sesuai yang dia omongin dengan kenyataannya," kata Yuli.
"Tapi kalau kita sesuai kita enggak mungkin berani komentar seperti ini, nyata-nyata saja deh kalau ngomong," imbuhnya.
Yuli pun mengaku tidak berpihak pada Baim Wong atau Kakek Suhud.
Namun, cara Kakek Suhud dinilai salah orang para tetangga.
Terutama pengakuan Kakek Suhud yang berjualan buku setiap hari.
Para tetangga ternyata tidak tahu Kakek Suhud berdagang buku sesuai pengakuannya.
"Bukan kita berpihak ke Baim, atau Pak Suhud, cuma caranya berbeda, caranya salah," kata Yuli.
"Kemarin itu dia bilang katanya dagang, kakinya sakit, biayain saudaranya, dan juga anak-anaknya," imbuhnya.
"Kita bingung ngejelasinnya kalau dagang, karena enggak pernah kelihatan, di sini enggak ada yang tahu kalau dia jual buku," tandasnya.
Subscribers Baim Wong Merosot 300.000 Imbas Marahi Kakek Suhud
Di lain sisi, Baim Wong kehilangan subscribers YouTubenya.
Setidaknya, suami Paula Verhoeven tersebut kehilangan 300.000 subsribers akibat kejadian tersebut.
Pakar telematika Roy Suryo lantas mewanti-wanti Baim Wong dan mengungkapkan hal yang perlu diwaspadai.
Menurut Roy Suryo, peristiwa ini diartikan sebagai lampu merah agar suami Paula Verhoeven itu lebih mawas diri.
Hal itu disampaikan Roy Suryo melalui tayangan Intens Investigasi yang diunggah di kanal YouTube belum lama ini.
Roy Suryo menilai bahwa pengurangan pengikut tersebut tak bisa dianggap enteng.
Sebagai informasi, per Sabtu (9/10/2021), kanal YouTube Baim Paula diikuti 19,7 juta akun.
Namun setelah masalah ini viral dan menuai kontroversi, subsciber Baim Wong turun hingga mencapai 19,4 juta.
Ini berarti, ada sekitar 300.000 akun yang berhenti mengikuti kanal YouTube tersebut.
"Mungkin dia tidak akan terasa apa-apa ketika subscribernya turun ratusan ribu," kata Roy Suryo.
"Tapi kalau saya boleh mengingatkan, sekecil apa pun penurunan subcriber, itu perlu diantisipasi atau perlu diwaspadai."
"Satu, dua subsciber kita unsubscribe, itu sebenarnya kita harus introspeksi."
Baim Wong sempat memberi klarifikasi menyudutkan sang kakek.
Namun belakangan, ia justru mengaku salah dan meminta maaf melalui unggahan Instagram.
"Menurut saya Baim sudah cukup mengerti apa yang terjadi," ujar Roy Suryo.
"Dia sudah melakukan permohonan maaf meskipun terlambat, ya sudah enggak apa-apalah, yang penting dia menyadari itu."
"Dia kemudian harus berhati-hati lagi untuk membuat konten selanjutnya."
"Kalau dia sempat merekam apa pun kejadiannya, sebelum dia memposting ya kalau istilahnya Kominfo, 'Saring dulu sebelum sharing'," imbau Roy Suryo.
Menurut Roy Suyo, Baim Wong seharusnya bisa mencegah masalah menjadi semakin melebar.
Pasalnya, sedikit pengurangan follower bisa berdampak besar jika terjadi terus-menerus.
"Kalau saran saya, sedikit apa pun lama-lama bisa menjadi bukit, dan satu subscriber bisa berpengaruh juga ke yang lain," sebut Roy Suryo.