Berita Kediri

Jelang Muktamar NU ke 34, Dukungan Terhadap KH Yahya Cholil Staquf yang Terlihat di Permukaan

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar

TRIBUN MATARAMAN.COM I KEDIRI - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuqi Mustamar enggan memberikan tanggapan terkait rencana Muktamar NU ke 34 di Lampung 23 - 25 Desember 2021.

"Kami sudah bagi tugas, bagian saya pembinaan ngopeni umat. Khusus untuk muktamar tanyakan yang sepuh KH Anwar Iskandar dan yang muda Gus Salam," ungkap KH Marzuki Mustamar usai menghadiri pelantikan pengurus PCNU Kota Kediri di Aula Al Muktamar Ponpes Lirboyo, Rabu (13/10/2021) sore.

Diungkapkan KH Marzuki Mustamar,  untuk semua urusan muktamar NU yang pelik-pelik supaya ditanya kepada Gus Salam atau KH Anwar Iskandar.

"Kami sudah bagi-bagi tugas. Kalau tanya program akan mendirikan berapa rumah sakit dan BMT (baitul mal) dan NU Mart tanyakan ke saya," ungkapnya. 

Saat ditanya harapan ke depan kepada pengurus PBNU ? KH Marzuki Mustamar menyampaikan, secara umum berharap PBNU selamat, akidahnya selamat, lembaga-lembaganya selamat tidak ada yang diambil orang.

"Selain itu ibadahnya selamat tetap sregep (rajin) sholat. Anak-anak agama, syariatnya dan akhlaknya selamat tidak kurang ajar. Negara juga selamat tidak terkena sistem-sistem yang merebut NKRI dan Pancasila," tandasnya.

Terkait dengan hasil polling tinggi, KH Marzuki Mustamar juga enggan memberikan komentar serta meminta awak media untuk menanyakan yang membuat polling. 

KH Marzuki Mustamar juga menyampaikan meski secara resmi PWNU Jatim telah memberikan dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf merupakan yang terlihat di permukaan.

"Cuma ada "S" ada tumpukan "S" di bawahnya. Kita tahunya yang di atas. Supaya tahu yang di dalam tanyakan ke KH Anwar Iskandar," jelasnya.

KH Marzuki Mustamar menepis ada perpecahan antara kalangan muda dan sepuh di NU. Karena selama ini dimana-mana termasuk di pondok yang ada merupakan bagi tugas.

"Saya pernah ceramah ada yang kasar ada yang halus bukan berarti badan terpisah. Namanya pipi mesti halus, tungkak meski kasar, namun kita bagi tugas," jelasnya. 

Diungkapkan, jangan sampai tungkak yang kasar dipecat dari tubuh. "Meski kasar harus tetap ada. Jangan yang kasar yang terlihat," ungkapnya.

Pada kesempatan itu KH Marzuki Mustamar juga mengingatkan kepada pengurus PCNU di Jatim supaya segera menyelesaikan sertifikasi tanah wakaf yang menjadi aset NU.

"Minimal 80 persen harus selesai," ungkapnya.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (TribunMataraman.com/Didik Mashudi)

Selain itu semua pengurus NU di kecamatan harus sudah mempunyai kantor.

"Fungsi kantor selain menjadi kantor NU juga ada ruang untuk BMT dan NU Mart," ungkapnya.