TRIBUNMATARAMAN.com | NGANJUK - Operasi Yustisi untuk mencegah penyebaran virus corona terus digelar Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk serta jajaran Kepolisian bersama TNI.
Hal itu dilakukan agar warga tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Kapolres Nganjuk, AKBP Jimmy Tana mengatakan, Operasi Yustisi yang dilakukan jajaran Kepolisian bersama TNI dan Instansi terkait akan terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk.
Terlebih saat ini dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 banyak warga merasa tidak lagi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
"Itu yang coba diingatkan dari pelaksanaan Operasi Yustisi agar warga harus tetap mematuhi Prokes karena Pandemi belum berakhir meski Kabupaten Nganjuk masuk level 2 PPKM," kata Jimmy Tana dalam rakor Tracing dan Testing Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Nganjuk, Kamis (30/9/2021).
Dikatakan Jimmy Tana, upaya pencegahan penyebaran virus corona memang harus melibatkan semua pihak. Baik itu petugas Satgas Penanganan covid-19, instansi Pemerintah terkait, dan masyarakat.
"Tentunya melalui berbagai program kegiatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 tersebut maka kami optimis covid-19 bisa dikendalikan nantinya di Kabupaten Nganjuk," tandas Jimmy Tana.
Sementara itu, Polsek Kertosono bersama instansi terkait intensif menggelar kegiatan Operasi Yustisi untuk menekan penyebaran virus Covid-19 lebih luas. Petugas gabungan terdiri dari Polsek Kertosono dan Koramil 0810/06 Kertosono mendatangi beberapa lokasi yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya warga. Seperti cafe, warung tenda, lesehan, angkringan, tempat hiburan serta pertokoan.
Kapolsek Kertosono, AKP Pramono mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk percepatan penanggulangan Covid-19 dan menekan penyebaran Covid-19, sehingga diharapkan wilayah Kabupaten Nganjuk bisa turun ke level 1 dalam pemberlakuan PPKM.
"Dengan adanya Patroli gabungan Ops Yustisi itu masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya mematuhi Prokes dan menerapkan 3M. Dan perlu diingat kembali kalau Pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga masyarakat harua tetap waspada dan tidak lengah," tutur Pramono.