Berita Nganjuk

Plt Bupati Nganjuk Idamkan Sinergitas Bidang Ekonomi Antarwilayah Mataraman

Penulis: Ahmad Amru Muiz
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, dalam Talkshow Nasional Percepatan Pembangunan Perekonomian Wilayah Mataram sekaligus launching TribunMataraman.com, Jumat (17/9/2021).

TRUBUNMATARAMAN.COM I NGANJUK - Sinergitas antarpemerintah daerah di wilayah Mataraman sangat dibutuhkan dalam pengembangan ekonomi. Ini dikarenakan diantara daerah di wilayah Mataraman hingga saat ini belum ada sinergitas saling mengisi dalam perekonomian.

Hal itu disampaikan Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, dalam Talkshow Nasional Percepatan Pembangunan Perekonomian Wilayah Mataram sekaligus launching TribunMataraman.com, Jumat (17/9/2021).

Dikatakan Marhaen Djumadi, sebenarnya sinergitas antardaerah dibidang ekonomi sudah dibutuhkan.

Seperti saling mengisi kebutuhan masyarakat dengan potensi yang dihasilkan dari masing-masing daerah.

Misalnya, Kabupaten Blitar sebagai penghasil telur bisa bersinergi dengan Kabupaten Nganjuk yang membutuhkan telur.

Demikian sebaliknya Kabupaten Nganjuk penghasil bawang merah bisa bersinergi dengan mengisi kebutuhan bawang merah masyarakat dengan harga murah.

"Makanya, kami sangat berharap dengan lahirnya TribunMataraman.com ini menjadi tonggak awal dari terwujudnya sinergitas ekonomi antar daerah di wilayah Mataraman," kata Marhaen Djumadi.

Di Kabupaten Nganjuk sendiri, menurut Marhaen Djumadi, dalam pengembangan ekonomi memiliki potensi cukup besar.

Terlebih adanya jalan Tol Transjawa menjadikan wilayah Kabupaten Nganjuk sangat strategis untuk pengembangan industri.

Apalagi hal itu masih didukung dengan biaya operasional industri yang masih rendah di Kabupaten Nganjuk, dibanding dengan kawasan Industri di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.

"Kamipun seringkali untuk menarik investor masuk ke Nganjuk dengan berbagai kemudahan dan biaya operasional industri yang murah," tandas Marhaen Djumadi.

Memang, diakui Marhaen Djumadi, dalam pengembangan perekonomian di Kabupaten Nganjuk sangat dipengaruhi oleh sarana infrastruktur.

Dimana dengan infrastruktur yang terus dikembangkan dalam pembangunan sekarang ini sedikit demi sedikit telah merubah Kabupaten Nganjuk lebih maju.

Ini dikarenakan sejak lama Kabupaten Nganjuk itu selalu dikenal dengan Wisata Sedudo dan Guyangan.

Bahkan, dua nama itu seolah menjadi Icon Kabupaten Nganjuk yang dikenal oleh masyarakat luar daerah.

Untuk itu, tambah Marhaen Djumadi, sekarang ini Pemkab Nganjuk berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah dengan mulai membangun sarana dan prasarana umum.

Seperti peningkatan infrastruktur jalan, pembangunan dan renovasi taman, adanya proyek strategis pembangunan bendungan Semantok, pembangunan jalan tol Kertosono-Kediri, dan sebagainya.

"Itu semua demi untuk mewujudkan Icon baru di Kabupaten Nganjuk sehingga tidak hanya dikenal dengan air terjun sedudo dan guyangan saja," ucap Marhaen Djumadi.

Sedangkan untuk pengembangan selingkar wilis selatan, menurut Marhaen Djumadi, juga diperlukan sinergitas antarpemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.

Terutama dalam membangun infrastruktur jalan melingkari kawasan pegunungan Wilis.

Sinergitas itu bisa diwujudkan dengan pembangunan jalan dengan menggunakan APBD masing-masing daerah disinergikan dengan APBN yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat.

"Kami optimistid bila sinergitas antarpemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat bisa terwujud maka pembangunan jalan yang menghubungkan enam Kabupaten dan Kota di wilayah Gunung Wilis bisa segera diwujudkan untuk menggali potensi yang ada," terang Marhaen Djumadi.