Longsor di Pagerwojo Tulungagung
Empat Desa Terdampak Longsor, Camat Pagerwojo Berharap Solusi untuk Kerusakan SDN 02 Kradinan
Empat desa terdampak tanah longsor di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Empat desa terdampak tanah longsor di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/8/2025) sore.
Bencana tanah longsor itu terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan deras.
Keempat desa yang terdampak itu adalah Desa Kradinan, Desa Wonorejo, Desa Gambiran, dan Desa Samar.
Luncuran material longsor setidaknya merusak dua rumah dan menutup akses jalan.
Camat Pagerwojo, Setiono, mengatakan hujan deras terjadi sejak sekitar pukul 13.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada 14.00 WIB.
“Curah hujannya memang sangat tinggi, dari siang sampai sore hari. Dampaknya banyak titik yang longsor,” ujar Setiono, saat ditemui Rabu (20/8/2025).
Longsor paling parah terjadi di Desa Kradinan yang merusak SDN 02 Kradinan.
Longsor dari tebing di sebelah timur bangunan SDN 02 Kradinan ini merusak toilet, perpustakaan, dan ruang kelas 4.
Selain itu material longsor juga menutup jalan poros Pagerwojo ke Kabupaten Trenggalek.
“Kemarin sore digelontor dengan air, sehingga aksesnya bisa dibuka lagi. Hari ini dikerahkan alat berat,” sambung Setiono.
Baca juga: Perempuan Meninggal di Rumah Kos Kota Blitar, Ditemukan Luka Lebam di Wajah dan Dada Korban
Longsor juga terjadi di Desa Wonorejo dan merusak satu rumah warga.
Di Desa Gambiran terdapat 3 titik longsor yang merusak satu rumah warga.
Longsor juga menutup jalan di Desa Samar, namun tidak sampai membahayakan permukiman warga.
“Tidak ada laporan korban jiwa dalam semua kejadian ini. Jadi dua rumah yang jebol dindingnya,” tegas Setiono.
Setiono memuji perilaku warga yang mengedepankan gotong royong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.