Berita Terbaru Kabupaten Kediri
AKP Agus Sudarjanto, Satu-satunya Wakil Kediri Tembus 14 Besar Lomba Renang Selat Madura
AKP Agus Sudarjanto untuk menaklukkan ombak dan arus Selat Madura di lintasan sejauh 4,5 kilometer, berikut ceritanya
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Tantangan ombak dan arus Selat Madura tak menyurutkan langkah AKP Agus Sudarjanto untuk menaklukkan lintasan sejauh 4,5 kilometer.
Pria yang menjabat sebagai Kapolsek Wates, Kediri ini menjadi satu-satunya wakil dari Kediri sekaligus satu-satunya perwakilan TNI-Polri dari wilayah tersebut, yang berhasil finis di urutan ke-14 pada ajang Kopaska Fin Swimming Selat Madura Piala Kasal 2025 di Koarmada II Tanjung Perak, Surabaya 9-10 Agustus 2025 kemarin.
Ajang bergengsi yang diikuti 850 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk satuan elit TNI dan Polri serta peserta mancanegara ini, menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi Agus.
Dia bahkan turun bersama sang anak, untuk menanamkan kecintaan pada laut sejak dini.
"Saya bangga bisa ikut festival renang ekstrem ini, apalagi bersama anak saya. Sejak kecil saya sudah tanamkan kepadanya kesukaan terhadap bahari. Untuk saya pribadi, ini motivasi dan tantangan, apakah di usia 50 tahun lebih saya masih mampu melintasi Selat Madura dengan tantangan seperti ini. Alhamdulillah, masih bisa," kata Agus saat ditemui usai acara di Pemkab Kediri, Jumat (15/8/2025) pagi pukul 11.05 WIB.
Kategori yang diikuti Agus adalah Master dengan batas usia minimal 45 tahun.
Meski arus laut tahun ini lebih kuat dibanding tahun lalu, ia justru mencatat posisi yang lebih baik.
"Tahun lalu saya urutan ke-23 dengan waktu 44 menit. Tahun ini waktunya lebih lama, 62 menit, karena arus lebih kuat. Tapi alhamdulillah peringkat saya naik ke 14 besar," jelasnya.
Baca juga: Yuk Cicipi Sambal Bakar Sultan, Pionir Kuliner Pedas Kediri Sejak 2021
Jarak lintasan yang dilombakan sejatinya 4,5 kilometer dalam kondisi air tenang.
Namun, faktor alam membuat jalur menjadi lebih menantang.
Agus menceritakan, saat itu ia diberitahu panitia bahwa arus laut yang awalnya diperkirakan tenang mulai berubah pada pukul 09.00, tepat saat lomba dimulai.
Agus mengaku kunci keberhasilannya adalah strategi membaca arus. Ia tak langsung berenang lurus, melainkan mengikuti arah arus hingga 3/4 lintasan, lalu mengencangkan kayuhan tangan untuk menuju garis finis.
"Kalau kita melawan arus langsung, bisa terseret jauh dan keluar lintasan. Ada beberapa peserta yang akhirnya harus diangkut ke perahu karena terlalu jauh dari jalur," paparnya.
Persiapan Agus terbilang matang. Ia rutin jogging setiap pagi dan berenang tiga kali seminggu, dengan durasi renang non-stop selama 45 menit di kolam.
Baginya, ketahanan waktu lebih penting daripada jarak.
"Target saya waktu, bukan jarak. Saya biasakan berenang 45 menit terus-menerus. Itu yang membantu di lomba," katanya.
Meski Kediri tidak memiliki wilayah laut, Agus memiliki keinginan untuk mencoba rute renang di Sungai Brantas, dari jembatan baru dekat Alun-alun Kota Kediri hingga Bendungan Waruturi. Namun, rencana itu belum terlaksana.
"Kalau basic renang sudah ada, mau di laut, danau, atau sungai itu bisa. Tapi mental harus kuat. Peraih gelar juara pun akan kesulitan kalau melawan alam tanpa membaca arus," tegasnya.
Baca juga: Puluhan Ribu Pil Dobel L Disita dari Pemuda Desa Tanggung Tulungagung, Pemasoknya Masih Dicari
Renang jarak jauh sudah menjadi tantangan pribadi sejak masa bujang.
Tugas dan kesibukan sempat membuatnya vakum, namun ia kembali aktif mengikuti lomba lintas laut. Tahun ini menjadi keikutsertaannya yang keempat di Selat Madura.
Baginya, tantangan terbesar bukan hanya fisik, melainkan mental.
Selain berenang, Agus juga menekuni olahraga lain seperti beladiri seperti judo, kungfu, karate, silat dan diving.
Semua olahraga ini menurutnya saling mendukung dalam membangun fisik dan mental. Ia berharap ke depan olahraga renang laut bisa lebih berkembang di Kediri, meski wilayahnya jauh dari pantai.
"Di Kabupaten Kediri belum ada atlet khusus nomor laut. Saya berharap nantinya bisa dikembangkan, entah latihan di Sungai Brantas atau sungai-sungai yang terhubung," ungkapnya.
Bagi Agus, target utama bukanlah juara, melainkan memotivasi diri sendiri untuk terus menantang batas kemampuan.
"Saya tahu tidak mungkin bisa mengalahkan perenang hebat atau pasukan khusus seperti Kopaska. Tapi selagi masih kuat, saya akan terus ikut lomba seperti ini," ucapnya sambil tersenyum.
"Selama fisik saya masih mendukung, syaa akan terus berpartisipasi di berbagai ajang renang ekstrem, baik untuk memacu adrenalin maupun menebar inspirasi," tutup pria kelahiran 1971 ini.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
berita terbaru kabupaten Kediri
AKP Agus Sudarjanto
Kopaska Finswimming Selat Madura Piala Kasal 2025
Selat Madura
Kapolsek Wates
Kediri
berenang
finswimming
tribunmataraman.com
Minimalkan Angka Kecelakaan, Polisi di Kediri Tambal Jalan Berlubang di Jalan Lintas Kabupaten |
![]() |
---|
Atlet Kickboxing Kediri Borong Medali di Pra Kejurnas, Siap Hadapi Kejurnas November |
![]() |
---|
Puluhan Warga Geruduk Polres Kediri, Protes Penanganan Kasus Tambang Ilegal Dinilai Lamban |
![]() |
---|
Harga Ayam, Cabai, dan Telur di Kabupaten Kediri Naik Namun Pasokan Disebut Aman |
![]() |
---|
Kapolres Kediri Sambangi Poskamling, Ajak Warga Perkuat Keamanan Lewat Ronda Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.