Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Warga Kediri Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bulupasar oleh Dinkes

Warga Kediri Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bulupasar, Dinkes Siap Sambut Program Nasional

Penulis: Isya Anshori | Editor: faridmukarrom
Isya Anshori/ Tribun Mataraman
ANTRE - Warga Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri saat antre pemeriksaan kesehatan gratis, Senin (28/7/2025). Sebanyak 197 warga tercatat mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ini. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI-  Antusiasme warga Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri membludak saat pemeriksaan kesehatan gratis digelar di Balai Desa pada Senin (28/7/2025).

Ratusan warga tampak mengantre, bahkan antrean memanjang hingga ke halaman luar balai desa.

Sebanyak 197 warga tercatat mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ini. Pemeriksaan yang dilakukan cukup lengkap, mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga asam urat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah awal pemerintah dalam menyambut implementasi program nasional pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut masuk dalam deretan prioritas nasional, bersanding dengan kebijakan makan bergizi gratis dan swasembada pangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khatib mengatakan bahwa kegiatan di Desa Bulupasar menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit.

"Tujuannya bukan hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat, tapi juga sebagai skrining awal agar penyakit kronis bisa dicegah sejak dini," katanya.

Khatib menjelaskan, program kesehatan gratis ini nantinya akan menyasar semua lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia.

Khusus untuk Kabupaten Kediri, pihaknya tengah bersiap menyambut pelaksanaan pemeriksaan gratis bagi anak-anak usia 7 hingga 17 tahun, sesuai dengan arahan pusat.

"Sesuai petunjuk, sasaran usia 7-17 tahun ini meliputi pelajar SD hingga SMA. Pelaksanaannya akan dilakukan dengan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah, berkolaborasi dengan guru dan tenaga pendidik," terang Khatib.

Dia menambahkan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan aplikasi resmi dari Kementerian Kesehatan RI untuk implementasi lebih lanjut di lapangan.

Meski begitu, pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut karena dinilai akan memberi dampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini ditargetkan menyentuh 60 juta warga di tahun pertama, dan meningkat menjadi 200 juta dalam lima tahun mendatang.

Pemkab Kediri pada awal bulan lalu juga telah melakukan pemeriksaan kepada 500 santri di Ponpes Al Falah Ploso sebagai komitmen dukungan dalam program ini.

Nantinya, lokasi pelaksanaannya meliputi puskesmas, rumah sakit, hingga fasilitas kesehatan lainnya.

"Dengan pemeriksaan rutin seperti ini, warga bisa mendeteksi penyakit sejak dini dan mengambil tindakan medis lebih cepat. Ini juga sejalan dengan upaya menekan angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan diabetes," imbuh Khatib.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved