Jadwal Race Baru MotoGP Austria 2025 Live Trans7 Sabtu-Minggu Pekan Ini

Bagaimana tidak? Pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai Marquez tidak mengubah pendekatan strateginya.

Dia menikmati berbagai momentum usai menjadi rekan setim Bagnaia pada musim ini dengan pengambilan keputusan yang tepat meski masih ada kesalahan.

"Benar sekali, dia (Marquez) tidak mengubah strateginya," kata Agostini.

"Karena pembalap sepertinya, atau seperti yang lainnya yang telah menang banyak selalu ingin menang," imbuhnya.

Pria yang tercatat sebagai peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah MotoGP dengan 15 trofi itu merasa Marquez telah berhasil menjadi dirinya sendiri.

"Berlomba untuk melaju pelan tak memberikan kegembiraan dan adrenalin untuknya," ucap Agostini menjelaskan.

"Kegembiraannya ada dalam berjuang, memecahkan rekor, menang dengan melaju semaksimal mungkin."

"Lalu mungkin ada balapan di mana dia berkata hari ini bukan hariku dan memutuskan untuk tidak mengambil risiko."

"Tetapi jika semuanya berjalan dengan baik, dia selalu menjadi protagonis," imbuhnya.

Di sisi lain, Agostini juga memahami situasi sulit yang dialami Bagnaia tatkala Marquez sulit dibendung di lintasan dengan rentetan kemenangan.

Agostini bahkan tidak bisa memberikan kata-kata yang mumpuni kepada murid Valentino Rossi itu selain harus sadar Marquez memang sulit dikalahkan.

"Bagnaia tahu betul hal ini, dia tidak bodoh, tahu bahwa Marquez adalah yang terhebat," kata Agostini.

"Hal itu karena Bagnaia juga pernah menjadi juara dunia, tetapi tahun ini Marquez berada dalam performa terbaiknya."

"Dia lapar, ingin menunjukkan belum habis di level ini," tuturnya menambahkan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)