Catatan Penampakan UFO di Malang Raya Sejak 1994 - 2009

TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG -  Komunitas Beta UFO Indonesia menyebut Malang sebagai salah satu daerah di jawa Timur yang kerap didatangi oleh objek terbang tak dikenal atau Unidentified Flying Object (UFO).

Dari catatan Beta UFO Indonesia, peristiwa penampakan UFO di Malang telah terjadi 4-5 kali dalam kurun waktu 1994-2009. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada laporan yang diterima oleh Beta UFO Indonesia.

Beta UFO Indonesia merupakan komunitas pengamat serius UFO di Indonesia yang telah melakukan investigasi, dokumentasi, riset serta studi ilmiah tentang UFO untuk manfaat kemanusiaan sejak 1997.

"Memang dari laporan yang kami terima, ada sekitar 4-5 penampakan UFO di Malang. Tapi saya yakin, kalau penampakan UFO itu kerap terjadi. Hanya saja, kita yang kurang peka melihat keberadaan mereka," kata Reza Wardhana, Ketua Beta UFO Indonesia saat hadir dalam sebuah kegiatan sarasehan di Gramedia Kayutangan Malang pada Minggu (20/7/2025).

Berikut ini 4 Penampakan UFO di Malang dan sekitarnya dari catatan Beta UFO Indonesia 

1. Melayang Selama 1 Jam di Jalan Ijen, 3 Januari 1994

Peristiwa penampakan UFO di Malang terjadi di atas sebuah rumah di Jalan Ijen Kota Malang.

Kejadian ini sempat diberitakan di salah satu media mainstream kala itu.

Saat itu, Heru penjaga rumah melihat benda terbang aneh yang melayang di atas rumah majikannya pada malam hari.

Benda terbang tersebut berbentuk oval, seperti piring terbang dan tidak mengeluarkan sinar.

Anehnya, benda yang diyakini UFO itu, ukurannya kadang membesar dan mengecil.

Menurut Reza, berdasarkan kesaksian dari penjaga rumah, UFO yang terbang tersebut sempat mengeluarkan beberapa kaki dan asap putih seperti hendak mendarat.

Namun, setelah hampir satu jam berada di rumah tersebut, benda tersebut kemudian terbang tinggi ke arah timur dan kemudian menghilang.

"Dalam peristiwa ini ada tiga orang saksi yang melihat di rumah tersebut. Pertama Heru, lalu Mak Yem pembantu rumah dan Evi anak dari pemilik rumah. Hanya saja peristiwa ini tidak sempat terdokumentasikan," katanya.

2. Cahaya Biru dan Objek Hitam, Blimbing 20 April 2008

Penampakan UFO yang kedua terjadi di Perumahan Blimbing.

Saksi mata bernama Yoezar Iwan dan keluarganya melihat objek biru dan hitam di atas kediamannya.

Objek tersebut terbang dengan gerakan sangat acak selama 10 detik.

Namun ia tidak sempat mengabadikan lewat foto maupun video peristiwa itu.

Objek itu berbentuk oval dengan cahaya biru di bagian bawah.

3. Dua Objek yang Diam di atas Langit Gunung Arjuno Lawang, 27 November 2009

Beta UFO mendapatkan laporan dari seseorang bernama Qarrobin Djuti yang memberikan informasi tentang 2 objek terbang yang aneh di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, tepatnya di daerah pegunungan Gunung Arjuno.

Saat itu pelapor sedang asyik menikmati keindahan alam dan mengabadikan momen di gunung.

Namun saat melihat ke langit, ia melihat ada dua buah objek aneh yang terbang di antara Gunung Wedon dan Gunung Arjuno.

Pelapor pun tak tahu persis, benda apa yang terbang di atas langit saat itu.

Namun benda tersebut tidak bergerak sama sekali dan hanya berdiam diri di atas langit.

Saat itu, pelapor langsung mengambil foto dua objek yang tak dikenali itu dengan kamera ponselnya.

Foto tersebut akhirnya terabadikan menggunakan ponsel Samsung M3510 beresolusi 1200x1600 2 megapixel pada hari Jumat tanggal 27 November 2009.

Terlihat jelas, objek tersebut berwarna hitam yang terbang tak bergerak di atas awan yang sedang mendung tersebut.

4. Objek Misterius saat Perjalanan Menuju Malang, 27 Juni 1977

Peristiwa selanjutnya di alami oleh Insinyur Fisika Tekni dari ITB dan memperoleh gelar doktor Mechanical Engineering dari Kentucky University, Dr Ir Aryono Abdulkadir.

Saat itu, ia bersama dua orang rekannya Ir Rudiyanto Ramelan dan Ir Ananda Soeyono sedang melakukan perjalanan dari Surabaya ke arah Malang pada sore hari.

Saat berada di antara daerah Gempol dan Porong, Aryono melihat benda aneh yang berda di langit.

Awalnya ia menganggap bahwa benda langit itu sebagai meteor yang jatuh. 

Tapi anehnya, saat benda tersebut jatuh justru membelok tajam hampir 90 derajat ke arah selatan. 

Kemudian benda tersebut bergerak cukup lambat secara horizontal tanpa menimbulkan suara apapun. 

Anehnya lagi, benda tersebut menimbulkan bekas seperti trail yang nampak pada mata seperti bunga api.

Kejadian tersebut sempat diabadikan dalam sebuah foto.

"Benda tersebut seperti turun, tapi berbelok. Beruntung ada fotonya, jadi kita dapat mengetahui," tandasnya.

(Rifky Edgar/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer