Manajemen Persela Akan Minta Keringanan Atas Sanksi Laga Kandang Tanpa Penonton Sepanjang Musim

TRIBUNMATARAMAN.COM | LAMONGAN - Manajemen Persela Lamongan akan mengajukan keringanan atas sanksi tanpa penonton laga kandang sepanjang musim Liga 2 2025/2026.

Sanksi tersebut didapat Persela buntut kerusuhan yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center 18 Februari 2025 lalu, saat Persela menjamu Persijap Jepara, lanjutan babak 8 besar Liga 2 2024/2025.

"Kami akan berjuang, setidaknya pada paruh musim nanti kami berharap bisa mendapatkan keringanan sanksi," kata Rahadian Delfani, Asisten Manajer Persela.

Baca juga: Aji Santoso Pelatih Persela Lamongan Tak Permasalahkan Sanksi yang Masih Mengikat Jhon Eddy Mena

Sanksi itu sangat disayangkan, karena musim depan Persela sudah bisa kembali menggunakan Stadion Surajaya, Lamongan pasca selesai direnovasi.

Musim lalu Persela menjadi tim musafir karena Stadion Surajaya dalam tahap renovasi, menggunakan Stadion Tuban Sport Center sebagai home base.

Rahadian Delfani sangat yakin, dukungan suporter secara langsung akan menjadi motivasi tambahan perjuangan pemain di lapangan.

Persela memang cukup serius menatap Liga 2 musim 2025/2026 untuk mewujudkan target promosi ke Liga 1. 

Mereka juga mendatangkan pelatih Aji Santoso serta merombak skuad besar-besaran. 

Persela juga telah mendatangkan sejumlah pemain senior naturalisasi, seperti Alberto Goncalves juga Otavio Dutra.

Kemudian, tiga pemain asing sudah diresmikan; Jonathan Bustos, Daniel Goncalves, dan Jhon Eddy Mena belum hadir.

"Masih ada beberapa pemain yang akan menyusul untuk bergabung," kata Rahadian Delfani.

"Misi kami tetap maksimal dan optimal, Insya Allah kami yakin, bersama akan kembali ke Liga 1,” pungkasnya.

(khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer