Berita Terbaru Kota Kediri

Meriahkan Kirab Muharram di Kota Kediri, Wali Kota Vinandadan Gus Qowim Jalan Kaki Bareng Rakyat

Wali Kota Kediri dan wakilnya, Vinanda dan Gus Qowim, berjalan kaki bersama warga Kota Kediri untuk meramaikan Kirab Muharram 1447 H

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
KIRAB BUDAYA - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Kediri Qowimmudin saat mengikuti kirab budaya dalam rangka menyambut 1 Muharam 1447 H, Kamis (26/6/2025). Keduanya ikut berjalan kaki dari Masjid Agung Kota Kediri menuju ke Balaikota Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha berjalan kaki dari Masjid Agung hingga Balai Kota, Kamis (26/6/2025).

Mereka memimpin langsung Kirab Mapag Wiyosan Warsa Enggal dalam rangka menyambut 1 Muharram 1447 Hijriah, momentum tahun baru Islam yang penuh makna spiritual bagi masyarakat Kediri.

Kirab budaya yang diikuti ribuan peserta ini menampilkan barisan tumpeng dari 46 kelurahan se-Kota Kediri.

Di barisan terdepan, Tumpeng Tunggul diusung sebagai simbol rasa syukur dan harapan baru, diikuti Tumpeng Pewara yang mencerminkan keberagaman budaya lokal. 

Suasana semakin semarak dengan penampilan seni tradisional Pecut Samandiman sebelum kirab diberangkatkan.

"Ini bukan sekadar kirab, tapi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Kita berharap Kota Kediri senantiasa rukun, tenteram, dan dijauhkan dari marabahaya,” kata Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda Prameswati, saat ditemui.

Ia juga menegaskan bahwa kirab ini baru pertama kali diadakan di Kota Kediri dan merupakan wujud pelestarian budaya Jawa.

"Ini cara kita nguri-nguri budaya, memperkuat karakter masyarakat, dan tentunya menguatkan identitas Kota Kediri sebagai kota yang agamis dan ngangeni,” lanjutnya.

Sepanjang perjalanan, warga yang memadati rute kirab tampak antusias menyambut rombongan. Tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut, terlebih melihat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri berjalan kaki bersama warga tanpa pengawalan ketat. Pemandangan ini menjadi simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.

Rute kirab dimulai dari Masjid Agung Kediri, melewati Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Dhoho, lalu berakhir di Balai Kota.

Sesampainya di sana, tumpeng-tumpeng disambut langsung oleh jajaran pemerintah dan kemudian didoakan bersama sebelum disantap dalam suasana guyub penuh kekeluargaan.

"Tradisi ini bukan hanya mempererat kebersamaan, tapi juga bisa menjadi daya tarik wisata. Kita ingin agenda seperti ini menjadi bagian dari kalender pariwisata Kota Kediri," tambah Mbak Wali, mengaitkan acara ini dengan program Kediri City Tourism (D’Cito) dalam Sapta Cita Kota Kediri.

Kirab ini tak hanya menjadi perayaan tahun baru Islam, tapi juga cerminan bagaimana tradisi dan spiritualitas bisa menyatu.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved