Jadwal Siaran Langsung MotoGP Italia 2025 Live Trans7 Sabtu-Minggu Malam

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal MotoGP Italia 2025 sesi Free Practice, Kualifikasi, Sprint Race Kualifikasi MotoGP 2025 mulai Jumat (20/6/2025) hingga Minggu (22/6/2025) yang dapat ditonton via Siaran Langsung Trans7 serta Live Streaming SPOTV dan TV Online. 

Siaran Langsung MotoGP Italia 2025 sesi Race bisa ditonton via Live Streaming Trans7 dan Live Streaming TV Online www.trans7.co.id dan www.motogp.com.

Link Live Streaming MotoGP Italia 2025 sudah disediakan TribunMataraman.com di artikel ini.

Musim MotoGP 2025 menjadi saksi kebangkitan luar biasa Marc Marquez.

Didatangkan Ducati Lenovo Team sebagai rekrutan anyar musim ini, Marquez tampil bak mesin tak tertandingi.

Baca juga: Respons Kemacetan di Wisata Kuliner Pinka, Dishub Tulungagung Larang Mobil Masuk Dari Utara

Hingga delapan seri pertama MotoGP 2025, pembalap berusia 32 tahun itu mengoleksi empat kemenangan dan enam podium di balapan utama.

Tak berhenti di situ, di sesi sprint race yang kini menjadi bagian penting MotoGP modern, Marquez bahkan lebih kejam: tujuh kemenangan dan hanya sekali gagal juara itu pun hanya kalah tipis dan finis kedua di Silverstone, Inggris.

Catatan itu membuat Marquez berdiri kokoh di puncak klasemen sementara dengan 233 poin, unggul jauh atas rekan setim sekaligus juara bertahan dua musim sebelumnya, Francesco Bagnaia, yang tertahan di posisi ketiga dengan selisih 93 poin.

Puncaknya adalah ketika Marquez tampil sempurna di GP Aragon akhir pekan lalu. Ia menyapu bersih semua sesi: dari FP1, kualifikasi, sprint, hingga balapan utama. Sebuah dominasi yang mulai mengundang suara-suara sumbang.

Legenda MotoGP dan juara dunia GP 500 tahun 1993, Kevin Schwantz, ikut angkat bicara soal tren ini. Menurutnya, performa Marquez memang luar biasa, tetapi justru membuat MotoGP musim ini terasa terlalu mudah ditebak.

“Apa yang kita lihat dari Marc Marquez adalah versi terbaiknya, seperti saat masih di Honda sebelum cedera,” ujar Schwantz kepada Motosan.

“Tapi dia membuat balapan menjadi sangat membosankan,” lanjutnya dengan nada jujur.

Schwantz bukan tak menghargai kemampuan Marquez. Justru sebaliknya. Ia mengakui bahwa dominasi itu tak bisa dihindari ketika seorang pembalap dan timnya menyatu dengan sempurna. Namun, ia juga menyayangkan kurangnya perlawanan dari rider lain.

“Satu-satunya solusi hanyalah rider lain, termasuk Bagnaia, harus meningkatkan level mereka,” kata Schwantz.

“Mereka perlu memahami di mana Marquez lebih unggul, dan mengejarnya di sana.”