Hilang 4 Hari, Nenek 85 Tahun di Puncu Kediri Ditemukan Meninggal di Sawah

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Warga Dusun Margomulyo, Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan lansia di area persawahan, Rabu (11/6/2025) pagi.

Mayat tersebut belakangan diketahui adalah Suminem (85), warga setempat yang sebelumnya dilaporkan hilang empat hari oleh pihak keluarga.

Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh Siswanto (40), seorang petani pemilik lahan sawah tempat korban ditemukan.

Dia mengaku mencium bau menyengat sesaat setelah tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat ditelusuri, ia mendapati jasad manusia terbujur di tanah.

"Awalnya saksi ke sawah seperti biasa untuk cek tanaman, tapi begitu sampai di lokasi, dia mencium bau menyengat. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata ada mayat," kata Kapolsek Puncu, AKP Gatot Pesantoro saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

AKP Gatot mengatakan bahwa korban adalah Suminem, seorang nenek kelahiran 1940 yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh adiknya, Kasriono, sejak Sabtu (7/6/2025).

"Korban meninggalkan rumah pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dengan maksud mengantarkan daging kurban ke rumah anaknya yang tinggal di Dusun Yani II, Desa Satak. Namun setelah itu tak pernah kembali dan tidak bisa dihubungi," jelasnya.

Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke berbagai tempat, bahkan menanyakan ke sanak saudara, namun tak kunjung menemukan jejak korban.

Hingga akhirnya, laporan resmi dibuat ke Polsek Puncu pada Senin (9/6/2025) oleh Kasriono, adik korban.

"Setelah laporan masuk, kami melakukan pencarian dan menindaklanjuti informasi yang masuk. Hari ini, jasad korban akhirnya ditemukan oleh saksi di area sawah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah korban," terang Kapolsek.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Suminem. Dari pemeriksaan awal di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, jasad korban langsung dievakuasi ke puskesmas setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami belum bisa memastikan apakah ini murni karena faktor usia atau ada penyebab lain. Yang jelas, proses identifikasi dan visum masih berjalan," imbuh AKP Gatot.

Kapolsek juga mengimbau warga agar segera melapor jika anggota keluarga menghilang, terutama kelompok rentan seperti lansia. 

"Semakin cepat laporan masuk, semakin cepat pula tindakan yang bisa kami ambil. Ini penting demi keselamatan bersama," pungkasnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor: eben haezer