Berita Viral

Fiersa Besari Soroti Polemik Booking Lahan Camp Gunung Diduga Dilakukan Tiga Dewa Adventure

Fieras Besari komentari viral aksi usir pendaki di area camp diduga dilakukan oleh Tiga Dewa Open Trip di Gunung Sindoro.

Editor: faridmukarrom
Ist
Fieras Besari komentari viral aksi usir pendaki di area camp diduga dilakukan oleh Tiga Dewa Open Trip di Gunung Sindoro. 

Area camp, terutama di pos-pos populer seperti Pos 3, berlaku sistem “siapa cepat dia dapat” selama tidak melanggar batas kapasitas.

Melansir dari berbagai macam sumber berikut adalah etika di area pendakian:

1. Siapa Cepat, Dia Dapat – Tidak Ada Sistem Booking Lahan Camp

    Gunung adalah ruang publik terbuka yang dikelola oleh negara atau lembaga tertentu (seperti Perhutani, BKSDA, atau Taman Nasional).

    Tidak ada sistem resmi yang memperbolehkan booking tempat camp di pos atau puncak.

    Area camp bersifat first come, first serve — siapa yang lebih dulu sampai, berhak mendirikan tenda di spot yang tersedia.

    Etikanya: Tidak dibenarkan mengklaim atau membatasi area tertentu untuk rombongan tertentu, apalagi jika belum hadir di lokasi.

2. Dilarang Mengusir Pendaki Lain

    Tidak ada individu atau kelompok yang berhak mengusir pendaki lain dari area camp, kecuali bila diminta oleh pihak berwenang (petugas basecamp, ranger).

    Tindakan mengusir termasuk dalam pelanggaran etika dan bisa dikategorikan sebagai intimidasi.

    Jika terjadi konflik, penyelesaiannya harus melalui mediasi dengan pihak basecamp, bukan konfrontasi langsung.

3. Hormati Sesama Pendaki

    Gunung adalah tempat berbagi, bukan milik pribadi atau kelompok.

    Saling menghormati antar pendaki: tidak membunyikan musik keras, tidak membuat keributan, tidak menyerobot tempat.

    Etika penting lainnya, berbagi space jika memungkinkan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved