Cenderaloka
Berawal Dari Bangkrut Saat Pandemi, Usaha Sang Bamboo Milik Pasutri di Malang Tembus Pasar Asean
Inilah cerita pasutri asal Malang yang memproduksi usaha kerajinan dari bahan dasar bambu. Produknya sudah tembus hingga ke Asean.
Dirinya bilang, pasar luar negeri lain seperti Eropa sedang dalam penjajakan.
"Kalau Eropa kami sedang menjajaki permintaan mereka. Masih melihat apa yang mereka butuhkan terutama di anyaman bambu," katanya.
"Untuk jualnya ke luar negeri mulai harga Rp 25 ribu hingga ratusan ribu," tambahnya.
Pringga menyebut, sekali pengiriman ke luar negeri, jumlah produk yang dikirim bisa mencapai 7 ribu pcs.
"Sekali kirim 5000 hingga 7000 pcs. Kita kirimnya masih ukuran volume. Tapi alhamdulillah rutin," katanya.
Sementara itu, Lumina Diass menyampaikan, jelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah pesanan seperti tusuk sate hingga besek tempat untuk daging kurban mulai banyak yang memesan.
"Iya jelang Idul Adha ini sudah kirim semua, sekarang tinggal sedikit seperti tusuk sate sama besek tempat daging," terang Lumina.
(purwanto/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.