Porprov Jatim 2025

Viral Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Bangkai Ayam Karena Tak Ada Anggaran

Atlet binaraga kabupaten Malang yang sedang bersap untuk di ajang Porprov Jatim mengonsumsi ayam tiren atau bangkai ayam yang mati sebelum disembelih

Editor: eben haezer
ISTIMEWA/SURYAMAKANG.COM
AYAM TIREN - Atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan ayam tiren (bangkai ayam). Oleh karena minimnya pendanaan, atlet binaraga terpaksa makan ayam tiren demi mencukupi kebutuhan nutrisi jelang Porprov Jatim 2025. 

KH Misno Fadlol Hija,  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang memberikan komentar terkait hal ini.

Dijelaskan Misno, bahwa ayam tiren haram dikonsumsi.

Ia menyebutkan, hewan yang mati sebelum disembelih itu disebut bangkai.

Sedangkan dalam Al-Qur'an sudah jelas, makanan baik dari darah, bangkai, daging babi, dan lainnya hukumnya haram. Kecuali ikan dan belalang.

"Tidak perlu fatwa MUI karena  di Al-Qur'an Surat Al Maidah ayat 3 dan Surat Al Baqarah ayat 173 itu jelas (haram)," kata Misno, Selasa (6/5/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, binatang yang halal untuk dikonsumsi harus melalui proses penyembelihan sesuai syariat Islam. Tentunya harus menyebut nama Allah.

"Binatang ketabrak mati, nggak disembelih, itu hukumnya haram. Apalagi yang supaya utuh, hanya dicoblos, itu juga nggak boleh. Karena nggak memotong saluran darah," bebernya.

Seperti kasus atlet binaraga Kabupaten Malang yang mengkonsumsi ayam tiren untuk memenuhi nutrisi karena keterbatasan dana hukumnya disebutkan Misno tetap haram.

Kecuali, dalam suatu kondisi seseorang kelaparan yang hampir mati di hutan. Namun binatang yang ada hanya dari golongan binatang haram maka boleh untuk dikonsumsi.

"Sepeti di tengah hutan. Adanya hanya ular, babi. Kalau nggak makan itu, mati. Makanya boleh makan. Bukan jadi halal, diperbolehkan untuk makan supaya nggak mati," terangnya.

Dipanggil DPRD

Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah menyampaikan, audiensi ini dilakukan untuk memastikan persiapan masing-masing cabor serta memastikan kesiapan venue.

"Saya minta laporan semuanya termasuk kesiapan atlet, cabor, dan venue. Alhamdulillah laporannya sudah siap semua," ujar Nurman.

Selain itu, polemik atlet binaraga mengkonsumi ayam tiren juga disampaikan dalam audiensi. Polemik ini, diakui Nurman telah dituntaskan. 

Ia menyampaikan adanya kekecewaan dari para atlet terkait dana pembinaan yang tak kunjung cair ke rekening penerima. Keterlambatan ini diakui Nurman, karena dalam proses pencairan anggaran tidak bisa langsung cair.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved