Jumlah Penumpang Kereta Api di Wilayah KAI Daop 7 Melonjak Saat Libur Hari Buruh 2025

TRIBUNMATARAMAN.COM |KEDIRI - Momen libur Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 membawa dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mencatat lonjakan jumlah penumpang yang cukup tinggi, khususnya menjelang dan saat libur Hari Buruh 2025 tersebut. 

Lonjakan terlihat pada Rabu (30/4/2025), sehari sebelum May Day.

Sebanyak 6.885 penumpang tercatat turun di wilayah Daop 7 Madiun, meningkat 17 persen dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 5.882 penumpang. Kenaikan ini menunjukkan tren peningkatan penggunaan transportasi kereta api selama periode libur panjang.

Secara keseluruhan, sepanjang Senin hingga Kamis (28 April–1 Mei 2025), total 45.111 penumpang melakukan perjalanan melalui Daop 7, dengan rincian 23.050 penumpang tiba dan 22.061 penumpang berangkat. Lonjakan ini sudah diantisipasi oleh KAI dengan menambah kapasitas layanan.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat duduk yang cukup untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

"Kami menyediakan 3.344 tempat duduk untuk kereta jarak menengah dan jauh, serta 1.920 tempat duduk untuk KA lokal. Ini bentuk kesiapan kami menghadapi lonjakan penumpang saat libur nasional," katanya, Kamis (1/5/2025).

Zainul menambahkan bahwa Hari Buruh merupakan salah satu momen yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian, baik untuk berlibur, pulang kampung, maupun kunjungan keluarga. Karena itu, layanan KAI tidak boleh lengah.

"KAI tetap beroperasi penuh di hari libur karena justru di saat seperti ini masyarakat sangat membutuhkan layanan transportasi yang aman dan andal," ucapnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan arus penumpang, KAI juga meningkatkan layanan di stasiun dan dalam perjalanan. Fasilitas seperti ruang laktasi, akses bagi penyandang disabilitas, serta sistem tiket digital terus disempurnakan.

Dari sisi keamanan dan kenyamanan, KAI menerapkan sistem pengamanan berlapis di seluruh area stasiun dan rangkaian kereta. Personel operasional juga disiagakan secara penuh untuk mendukung kelancaran perjalanan.

"Kenaikan jumlah penumpang ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap layanan kereta api sebagai moda yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan," pungkas Zainul.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer