Film

Sinopsis Film The Red Envelope yang Penayangannya di Indonesia Dibatalkan karena Belum Lulus Sensor

Berikut sinopsis film The Red Envelope yang penayangannya di Indonesia dibatalkan karena dinyatakan belum lulus sensor

Editor: eben haezer
ist/tix.id
BELUM LULUS SENSOR - Poster film The Red Envelope yang penayangannya dibatalkan karena dinyatakan belum lulus sensor. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - The Red Envelope, film yang cukup dinanti-nanti para pecinta film Thailand, dibatalkan penayangannya di sejumlah bioskop di Indonesia. 

Penyebabnya, film ini dianggap belum lulus sensor

Karena itu, screening film The Red Envelope yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 26 April 2025 di beberapa kota, dibatalkan. 

Baca juga: Film The Red Envelope Batal Ditayangkan di Sejumlah Bioskop Karena Belum Lulus Sensor

The Red Envelope adalah film yang disutradarai oleh Moo Chayanop Boonprakob.

Naskah The Red Envelope ditulis langsung oleh Chayanop Boonprakob dan Thamsatid Charoenrittichai.

Film bergenre horor-komedi ini diproduseri oleh Tong Banjong. 

Film ini merupakan film adaptasi dari film Taiwan Marry My Dead Body (2022) garapan sutradara Cheng Wei-Hao.

Kisah ini dimulai saat Menn, mantan perampok yang telah menjadi mata-mata polisi, menemukan sebuah amplop berwarna merah.

Tak disangka, siapapun yang menemukan amplop itu harus menikahi hantu.

Jika tidak, maka kesialan akan menimpa Menn.

Alih-alih perempuan, hantu tersebut justru seorang laki-laki gay bernama Titi yang meninggal akibat kecelakaan.

Agar Titi dapat hidup tenang, Menn harus membantu Titi mengungkap kecelakaan yang menimpanya dan menemukan pelakunya.

Misteri kematian Titi ini justru membawanya pada kasus perdagangan ilegal narkoba yang sedang ia dalami sebagai mata-mata polisi.

Film ini menjadi film horor komedi yang menghadirkan isu sosial, representasi gender, dan budaya. 

Sejumlah cast dalam film ini adalah Billkin Putthipong sebagai Menn, PP Krit sebagai, Arachaporn Pokinpakorn sebagai Goi, serta ada Piyamas Monyakul dan Teravat Anuvatudom.

(Syafaria Avrylza Basila/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved