Pembuang Bayi di Sumbergandu Pilangkenceng Madiun Menyerahkan Diri ke Polisi

TRIBUNMATARAMAN.COM | MADIUN - Satu orang pembuang bayi yang ditemukan di sawah desa Sumbergandu, kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, menyerahkan diri ke polisi, kemarin (15/4/2025) malam. 

Pelaku itu adalah sosok ayah biologis dari bayi tersebut. 

Setelah menyerahkan diri, dia terliha pasrah ketika digelandang ke ruang Satreskrim Polres Madiun, pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Penemuan Bayi di Sawah Desa Sumbergandu Pilangkenceng Madiun, Baju Basah Saat Diamankan

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi mengungkapkan pelaku menyerahkan diri dengan mendatangi Mapolsek Pilangkenceng, sekira jam 17.00 WIB.

“Terduga pelaku mengaku sebagai ayahnya. Selanjutnya kami memeriksa secara mendalam,” ungkapnya, di Ruang Satreskrim Polres Madiun Rabu (16/4/2025).

Berdasarkan informasi yang didapat, terduga pelaku yang diketahui tak sampai 24 jam berasal dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Pelaku selama ini menetap di salah satu kos di Kabupaten Madiun.

“Terkait motif masih dalam proses pemeriksaan, jadi belum bisa kami sampaikan,” beber AKP Agus.

Saat ini petugas tengah mencari keberadaan terduga ibu kandung bayi. Terduga pelaku itu juga berasal dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Sementara orang yang mengaku ayah dari bayi itu, diduga sebagai pelakunya, jadi sedang diperiksa mendalam, untuk yang perempuan masih dalam pencarian,”pungkasnya.

Seperti diberitakan,  sesosok bayi laki-laki ditemukan di sawah Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Selasa (15/4/2025).

Kepala Desa Sumbergandu, Slamet Joko Santoso, membenarkan perihal penemuan tersebut.

Menurutnya, bayi yang masih merah itu ditemukan tengah menangis, sekira pukul 05.00 WIB.

“Awalnya ada warga desa setempat, bernama Saimin, sedang jalan pagi. Begitu sampai di TKP terdengar ada suara tangisan, setelah dicek ternyata merupakan bayi,” jelas Slamet.

Lanjut Slamet, penemu bayi tersebut berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar, kemudian melaporkannya ke pemerintah desa.

“Kondisi bayi mengenakan baju yang sudah basah.Terus setelah itu diangkat lalu dipakaikan jaket. Ditemukan di lahan persawahan milik Sujono, warga setempat,” terangnya.

Bayi selanjutnya dibawa oleh masyarakat ke Puskesmas Pilangkenceng, guna ditangani lebih lanjut, beserta sejumlah barang yang melekat seperti pakaian, selimut, dan sarung tangan bayi.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer