Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan

Kronologi Kecelakaan Bus dan Truk Wing Box di Tol Gempol-Pasuruan yang Tewaskan Sopir Bus

Berikut kronologi lengkap kecelakaan bus dan truk wing box di tol Gempol-Pasuruan, jawa Timur, yang merenggut nyawa sopir bus AKAS, Senin (14/4/2025).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: eben haezer
ist
KECELAKAAN MAUT - Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Senin (14/4/2025) pagi,. dan menyebabkan sopir bus AKAS meninggal dunia. 

“Ada satu kontainer yang pintu kontainernya terlepas, sehingga barang-barangnya berupa minuman kemasan berhamburan di jalan," ujar Esty kepada Kompas.com, Senin (14/4/2025). 

Kemudian, terdapat satu bus yang terlibat kecelakaan tersebut, dengan bagian depannya terlihat ringsek akibat kejadian itu.

Esty menambahkan, ia mengaku melihat dua korban kecelakaan tersebut. Salah satu korban tergeletak kesakitan di jalan. Sementara satu orang lainnya tersangkut di pembatas jalan.

Menurut dia, arus kendaraan menuju arah Probolinggo pun dialihkan keluar via Gerbang Tol Pasuruan.

"Orang-orang yang mau lurus ke arah Probolinggo, semuanya keluar lewat Gerbang Tol Pasuruan. Karena barang-barang truk kontainer berhamburan menutupi jalan tol. Itu persis di percabangan antara ke kiri keluar ke Pasuraun dan lurus ke Probolinggo," pungkasnya.

Di lain sisi, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim, AKBP Edith Yuswo mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya mengedukasi para masyarakat mengenai keselamatan berkendara, secara langsung dengan terjun ke jalanan, atau pun memanfaatkan berbagai macam platform medsos kekinian.

Bahwa, ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu, peraturan, kedisiplinan dan etika dalam berlalu lintas sebelum ataupun sedang berkendara di jalanan.

Kemudian, sebelum mulai berkendara, pihaknya juga berharap masyarakat memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan prima, standar dan aman, selama digunakan menempuh perjalanan.

Selain itu, para pengendara juga memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, bugar, dan memiliki ketahan yang kuat, sebelum mulai melakukan aktivitas berkendara jarak pendek atau jauh.

"Jangan memaksakan diri, kalau merasa tubuh sudah lelah atau mengantuk saat di perjalanan. Segera menepi ke tempat aman atau rest area yang tersedia, untuk beristirahat memulihkan kondisi kesehatan, sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.

Terakhir, lanjut Edith, pihaknya berharap masyarakat proaktif dan tidak segan untuk melaporkan segala bentuk kendala selama di perjalanan kepada anggota kepolisian yang tersebar di masing-masing pos lalu lintas sepanjang jalan.

"Sudah menjadi tugas pokok dan fungsi kami memberikan pelayanan pada masyarakat semaksimal mungkin. Demi menciptakan situasi keamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di tengah masyarakat," pungkasnya.

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved