Film

Cerita Para Pemeran Film Komang yang Terinspirasi Kisah Nyata Raim Laode dan Komang

Komang, sebuah film yang terinspirasi dari cerita nyata Raim Laode dengan Komang Ade Widiandari, menyapa pecinta film di Surabaya mulai Lebaran. 

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: eben haezer
nur ika anisa
FILM KOMANG - Pemeran Film “Komang”, Kiesha Alvaro, Aurora Ribero, Adzando, dan Sutradara Naya Anindita menyapa penonton di Royal Plaza Surabaya, Senin (25/3/2025). Mereka menceritakan keseruan proses syuting termasuk dalam belajar dialeg masyarakat Baubau, Pulau Buton, Sulawesi. 

TRIBUNMATARAMANCOM | SURABAYA - Komang, sebuah film yang terinspirasi dari cerita nyata Raim Laode dengan Komang Ade Widiandari, menyapa pecinta film di Surabaya mulai Lebaran. 

Sebelum menyaksikan filmnya di bioskop, ada baiknya mengenal sedikit cerita dari para pemainnya. 

Film Komang dibintangi oleh Kiesha Alvaro yang memerankan Raim Laode, serta Aurora Ribero yang memerankan Komang Ade Widiandari

Diproduksi Starvision dari produser Chand Parwez Servia, cerita dalam film “Komang” ini mengajak penonton untuk mengikuti perjalanan asmara dari sejoli yang memiliki latar belakang berbeda lewat film garapan sutradara Naya Anindita.

Dalam film diceritakan, kisah keduanya berawal ketika mereka sama-sama menjalani kehidupan di kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Lalu Raim Laode atau Ode merantau ke Jakarta untuk terjun ke dunia stand-up comedy dan

Sementara itu, Komang adalah perempuan dari keluarga transmigran asal Bali yang menetap di Baubau.

Meski memiliki perbedaan, Ode tetap jatuh hati ketika bertemu dengan Komang hingga akhirnya menjalin kasih.

Namun, ada banyak rintangan yang harus dihadapi Ode dan Komang di tengah hubungan asmara mereka. 

Cerita Para Pemeran

Film “Komang” menjadi pengalaman pertama bagi Kiesha Alvaro dalam memerankan karakter yang didasarkan dari sosok di dunia nyata. 

Kiesha Alvaro mengungkapkan bahwa dalam perannya kali ini, ia harus berlatih dialek Buton. 

Untuk mengasah hal tersebut, putra Pasha Ungu ini mengaku kerab ngobrol dengan sang ayah, para pemeran lain, dan warga asli Buton.

“Saya ada darah Sulawesi, meski beda kampung, saya di Palu. Membiasakan perbedaan intonasi, tutur kata dan bahasa lainnya. Aku tuh punya muscle memory untuk dialog atau logat Sulawesi dari ayah jadi fokusnya selain ingatanku, juga ngobrol dengan yang lain,” kata Kiesha Alvaro saat diwawancarai Senin (24/3/2025) silam. 

Sementara Aurora yang memerankan Komang menyebut, kerap mengobrol dengan Keisha dan pemeran lainnya untuk membangun chemistry.

Baginya, berbicara dengan logat Bali bukanlah hal yang sulit karena dia pernah tinggal lama di sana. 

“Dari kecil, aku tinggal Bali, dan tentu saja aku familiar dengan logat dan dialek Bali. Jadi aku menggunakan memori itu, meskipun ada juru dialek Bali yang memudahkanku. Aku sangat sayang dengan karakter Komang di film ini,” tambah Aurora Ribero.

Selain Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, film “Komang” turut dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat Indonesia. Film ini juga menjadi debut Adzando Davema.

Sementara itu, sutradara Naya Anindita mengungkapkan tantangannya menggarap film ini. 

“Raim ini dari Sulawesi, jadi harus belajar dialek. Keisha ini sudah punya darah Sulawesi jadi ketika berbicara dengan dialeg Baubau, tidak sulit dengan dialeg itu. Aurora juga 13 tahun di Bali, ngerti bagaimana hidup di tengah lingkungan adat Bali,” ungkap sutradara “Komang” Naya Anindita.

“Adzando juga sebuah keputusan yang unik, dia sebenarnya penyanyi religi muslim tapi di sini justru mencoba membawa dia, background Bali,” tambahnya.

Dalam film ini Adzando keluar dari zona nyaman. Ia yang orang Padang muslim harus berperan menjadi orang Hindu, dengan logat dialeg Bali.

“Saya rasa Adzando perlu sangat diapresiasi, karena dia mau berusaha menjadi orang lain,” ujarnya.

Naya menambahkan tentang penggambaran hubungan antara Ode dan Komang (Ade) dengan keluarga mereka masing-masing.

Sebab, hubungan dengan keluarga tersebut juga sangat berperan penting dalam menggambarkan perjalanan cinta keduanya di film “Komang”

“Meski berfokus pada kisah asmara, kehadiran keluarga dari karakter masing-masing juga jadi hal yang penting dari film ini. Kehadiran keluarga di film ini jugalah yang menjadi salah satu elemen emosional yang dapat dirasakan penonton ketika menyaksikan filmnya,” ungkapnya.

(nurika anissa/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved