Jadwal Baru Balapan MotoGP Amerika 2025 COTA Live Trans7, Marc Marquez Buat Bagnaia Ketar-ketir

"Austin adalah sirkuit yang menuntut fisik, dan saya telah memenangkan banyak balapan di sana," katanya.

"Kami harus tetap fokus, menghindari kesalahan, memperhatikan setiap detail, dan bekerja keras bersama tim agar tetap kompetitif," pungkasnya.

Ducati Bantah Istimewakan Marc Marquez

Setelah musim 2024 yang penuh tantangan, Marquez tampaknya telah menemukan keseimbangan sempurna untuk kembali ke performa terbaiknya.

Kecepatannya dalam Sprint Race maupun Grand Prix menjadi tolok ukur baru bagi kelas utama MotoGP.

Banyak yang menganggap Ducati sebagai motor yang sulit dikendarai. Namun, di tangan Marquez, motor ini justru tampil lebih bertenaga dan sesuai dengan gaya balap agresifnya.

"Jorge Martin selalu menuduh Pecco menyalin setelannya, tetapi Marc mengendarai dengan cara yang sangat unik sehingga Anda tidak bisa menirunya," kata Neil Hodgson, komentator TNT Sports, dikutip dari MotoSan.

Gaya balap Marquez pun mendapat sorotan dari mantan pembalap MotoGP, Michael Laverty.

“Apa yang bisa dilakukan Marquez di tikungan kiri luar biasa. Ia memiliki kendali penuh atas motornya, memungkinkan dirinya mendapatkan hasil maksimal dari mesinnya di setiap tikungan,” kata Laverty.

Sepanjang kariernya, Marquez dikenal sebagai pembalap agresif yang selalu membawa motornya ke batas maksimal. Namun, kini ia menunjukkan kedewasaan dalam mengadaptasi gaya berkendara dengan lebih halus dan efisien.

Laverty membandingkan transformasi ini dengan gaya balap legenda MotoGP, Valentino Rossi.

“Rossi adalah bunglon, mampu mengubah gaya balapnya sesuai tuntutan zaman. Marquez memiliki fleksibilitas yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, Suzi Perry, komentator MotoGP, menegaskan bahwa Marquez adalah jenius di atas motor.

"Suka atau tidak suka, Anda harus mengakui bahwa ia telah mendefinisikan ulang balapan MotoGP," kata Perry.

Link Live Streaming MotoGP 2025