Preview Persebaya vs PSIS: Laskar Mahesa Jenar Harus Menang Atau Mendekat ke Zona Degradasi Liga 1

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 akan menghadirkan laga Persebaya vs PSIS Semarang, Rabu (12/3/2025) malam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyebut laga ini jelas tidak mudah.

Karena tuan rumah Persebaya sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah baru saja meraih dua kemenangan beruntun. Termasuk mengalahkan pemuncak klasemen Persib Bandung 4-1.

Sementara, situasi berbeda dialami PSIS Semarang yang lima laga terakhir tanpa kemenangan, tiga laga menelan kekalahan, dua laga lainnya berakhir imbang.

Selain itu, di laga pertama mereka saat putaran pertama Liga 1, PSIS Semarang juga kalah 1-0 dari Persebaya. 

"Ini akan menjadi laga sulit, tapi kami sudah melakukan persiapan dan datang ke sini mencoba melalukan yang terbaik," kata Gilbert Agius, Selasa (11/3/2025)

PSIS Semarang yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar memang sedang membutuhkan kemenangan untuk bisa menjauh dari zona degradasi.

Saat ini PSIS Semarang ada di peringkat 14, atau hanya ada dua strip di atas zona degradasi dengan poin 23, jumlah poin sama dengan PSIS Semarang.

Selisih satu poin dengan dua tim yang ada di zona degradasi, PSS Sleman dan Semen Padang.

"Kami coba melakukan yang terbaik dengan semua permasalahan yang kami miliki," kata Gilbert Agius.

"Tapi saya percaya pada pemain akan membuat pertandingan bagus," pungkasnya.

Pemain PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah mengaku siap memberikan yang terbaik agar timnya menang, mengakhiri situasi sulit.

"Tentu pertandingan besok pertandingan yang sulit melawan Persebaya, apalagi Persebaya di pertandingan terakhir mendapat hasil positif," kata Riyan Ardiansyah.

"Tapi kami dan semua pemain selalu siap memberikan yang terbaik, semoga kami bisa mendapatkan poin di GBT," pungkasnya.

Persebaya Optimistis Menang

Sementara itu, Persebaya Surabaya dalam optimisme tinggi menatap laga ini. 

Bila berhasil memenangkan laga ini, Persebaya berpeluang naik ke peringkat 2 klasemen sementara Liga 1.

Itu bisa terjadi karena Dewa United yang saat ini ada di peringkat dua dengan poin 49, baru saja kalah 0-1 dari Borneo FC. Sedangkan Persebaya saat ini ada di peringkat ketiga dengan 47 poin. 

Kendati demikian, Pelatih Persebaya, Paul Munster mengaku tidak terlalu berpatokan pada hasil tim lain jelang melakoni laga pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 ini.

"Tanpa mempedulikan hasil Dewa atau Persib menang maupun kalah, persiapan kami tetap sama, mentalitasnya menang," kata Paul Munster saat jumpa pers jelang laga, Selasa (11/3/2025) sore.

Menang menjadi hasil wajib bagi Persebaya agar peluang juara tetap terbuka.

Persaingan poin memang sangat ketat menatap delapan laga sisa di Liga 1. Persib Bandung saat ini memimpin klasemen dengan poin 57.

"Kami terus termotivasi setiap pertandingan meraih hasil baik. Paling penting tentang kami sendiri, kami ingin konsisten, terus mendorong performa tim," ucap pelatih asal Irlandia Utara itu.

Delapan pertandingan tersisa Persebaya, empat diantaranya laga kandang. Sisanya laga tandang, menyambangi kandang Persija (12/4/2025), Arema FC (28/4/2025), Persik Kediri (5/5/2025), dan Borneo FC (18/5/2025).

"Kami akan fokus pada diri kami sendiri, itu paling penting. Tanpa mempedulikan hasil pertandingan tim lain," tegas Paul Munster.

"Kami sedang dalam momentum bagus, kami ingin pertahankan itu karena kita lihat tim-tim papan atas juga meraih kemenangan. Jadi kami harus melanjutkan kemenangan ini," pungkas Paul Munster.

Bek Persebaya, Arief Catur menyampaikan ambisi sama. Ia berjanji akan tampil all out untuk meraih tiga poin.

Namun ia tidak mau terlalu memikirkan situasi lawan. Fokus pada permainan tim sendiri.

"Buat saya yang terpenting tim sendiri, gak terlalu ke PSIS atau kemana-mana, yang penting bisa menang dan memberikan yang terbaik," kata Arief Catur.

"Persiapan lawan PSIS Semarang, saya dan temen-temen semua dalam kondisi bagus, siap memberikan yang terbaik dan tiga poin untuk Persebaya besok malam," pungkasnya.

 (khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer.