Jasad Perempuan di Sungai Jerinjing
Identitas Jasad Perempuan di Sungai Serinjing Padangan Kediri Masih Misterius, ini Ciri-cirinya
Polisi masih kesulitan mengidentifikasi mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Jerinjing di Dusun Tangkilan Lor, Desa Padangan, Kediri
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Polisi masih kesulitan mengidentifikasi mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Jerinjing di Dusun Tangkilan Lor, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.
Hingga kini, tim gabungan dari Satreskrim Polres Kediri dan Polsek Pagu masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematiannya.
Identifikasi korban makin sulit dilakukan karena sidik jari korban telah hancur lantaran terlalu lama di dalam air sungai dan sulit untuk diidentifikasi dengan alat. Sedangkan rambut korban juga telah telepas dari kulit kepala.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Jerinjing Kediri, ini Ciri-cirinya
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengungkapkan bahwa jenazah korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk menjalani otopsi. Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena tindak kekerasan atau sebab lainnya.
"Masih kami selidiki identitasnya dan penyebab kematiannya. Kami belum bisa memastikan apakah ini kasus penganiayaan atau bukan, karena masih menunggu hasil otopsi," jelasnya, Kamis (27/2/2025).
Untuk memudahkan dalam proses identifikasi pihak kepolisian juga telah membuat selebaran informasi terkait ciri-ciri korban di media sosial.
Masyarakat yang merasa mengetahui ciri korban tersebut bisa langsung melapor ke Polsek Pagu atau Polres Kediri.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, tinggi sekitar 161 cm, rambut hitam lurus sepanjang 18 cm, serta terdapat benjolan kecil di bagian belakang lehernya.
Selain itu, ciri khas lainnya yang bisa menjadi petunjuk identitas korban adalah hidung pesek, tindikan satu di daun telinga, serta kondisi giginya yang tidak rata.
Gigi depannya tampak sedikit tonggos, bagian atas patah, serta gigi rahang atas kanan yang tinggal sisa akar.
Hingga kini, belum ada laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut.
Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau warga yang merasa kehilangan kerabatnya untuk segera melapor ke Polres Kediri atau Polsek Pagu guna membantu proses identifikasi.
"Kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat. Jika ada yang mengenali ciri-ciri korban atau merasa kehilangan anggota keluarga, segera laporkan ke pihak kepolisian. Kami juga mohon doa agar kasus ini bisa segera terungkap," tambah AKP Fauzy.
(isya anshori/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.