Penggelapan Mobil Kacunk Motor
Mas Kacunk Selebgram Tulungagung Dikhianati Karyawan Terpercaya, Tujuh Mobil Dijual Diam-diam
Mas Kacunk, Selebgram pemilik Kacung Motor Tulungagung dikhianati oleh karyawan yang selama ini sangat dipercaya. Tujuh mobil dijual diam-diam
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Selebgram sekaligus pemilik Kacunk Motor Tulungagung, Suryono Hadi Pranoto yang akrab dipanggil Mas Kacunk, kehilangan 7 unit mobil karena dicuri oleh seorang karyawannya sendiri, RN (25).
Tiga unit mobil telah ditemukan dan disita polisi, sementara 4 unit lainnya masih dalam pencarian polisi.
RN telah dijadikan tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Polres Tulungagung.
Baca juga: 7 Mobil Kacunk Motor Tulungagung Digelapkan Karyawan, Polisi Sudah Tangkap Terduga Pelaku
Menurut penasihat hukum Kacunk, Shandi Puguh Irawan SH, proses penggelapan mobil ini terjadi sejak Agustus 2024.
Namun pertama kali kejahatan ini terendus pada Kamis (20/2/2025).
“Yang ketahuan hilang saat itu kalau gak salah (Mitsubishi) Xpander. Tapi unitnya sudah dijual di Kalimantan,” ungkap Shandi.
Saat itu pihak keluarga tersangka menyelesaikan dengan cara damai, dengan cara dibeli sesuai harga jual.
Proses perdamaian dan penyelesaian perkara di Polsek Bandung ini selesai pada Kamis menjelang magrib.
Namun dari pengecekan yang dilakukan manajemen Kacunk ditemukan ada 3 unit mobil lain yang hilang.
“Saat itu RN dijemput paksa oleh Kapolsek, dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan lagi. Karena ada indikasi dia mau kabur,” sambung Shandi.
Pukul 00.00 WIB Jumat (21/2/2025) RN berhasil ditemukan dan diminta keterangan.
Hasilnya, ada 1 unit lain yang akhirnya terdeteksi sehingga totalnya ada 4 unit mobil.
Pukul 08.00 WIB kembali 1 unit mobil bisa dideteksi, sehingga menjadi 5 unit.
Berturut-turut pada Sabtu (22/2/2025) ketemu 1 unit, Minggu (23/2/2025) ketemu 1 unit lagi sehingga totalnya menjadi 7 unit.
Dari 7 unit itu, akhirnya 3 unit berhasil ditemukan, yaitu Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander dan Honda BRV warga hitam.
Sementara 4 yang belum ditemukan adalah Toyota Innova Reborn, Daihatsu Ayla, dan 2 Honda BRV.
“Empat yang masih hilang itu sudah diketahui semua keberadaannya. Misalnya Innova Reborn, itu dibeli orang Tulungagung dan sudah dimintai keterangan sebagai saksi,” jelas Shandi.
Masih menurut Shandi, pihaknya telah melacak 4 unit mobil itu dan mengetahui dengan pasti lokasinya.
Bahkan Shandi mengaku memfoto setiap mobil di rumah para pembeli masing-masing.
Sebenarnya empat unit mobil ini tinggal diambil, namun yang punya kewenangan adalah pihak kepolisian.
Perkara ini telah diambil alih oleh Satreskrim Polres Tulungagung, secara khusus di Unit Tindak Pidana Umum.
Shandi meminta polisi untuk membuka rekening RN, untuk memastikan siapa saja yang terlibat dalam kejahatan ini.
Namun sejauh ini para admin lain di Kacunk Motor tidak ada yang terlibat.
“Kami sudah ada permintaan semua rekening agar dibuka semua. Sejauh ini semua sudah dikumpulkan, dan tidak ada yang terlibat,” tegasnya.
Karyawan Terpercaya
Selama ini RN sosok yang sangat dipercaya oleh Kacunk.
Selama menjadi admin, dia bebas menentukan jam kerja sesuai kesanggupannya.
Dengan posisinya dia juga punya akses ke BPKB unit mobil yang ada di Kacunk Motor.
“Kadang malam itu BPKB masih tergeletak di meja, dia yang membereskan,” katanya.
Polisi memperkirakan, kerugian yang dialami Kacunk lebih dari Rp 1 miliar.
Polisi juga masih mencari keberadaan 4 unit mobil yang belum ditemukan.
Nama Kacunk sangat terkenal di Tulungagung sebagai bos diler mobil bekas paling besar di Tulungagung.
Apalagi dia memiliki pengikut hampir 1 juta orang di Instagram yang dipakai sarana promosi maupun konten ringan di luar permobilan.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.