Evan Dimas Melatih SSB
Lewat SSB Saraswati di Mojoarum Tulungagung, Evan Dimas 'Kawinkan' Seni Dengan Sepakbola
Lewat SSB Saraswati di desa Mojoarum, kabupaten Tulungagung, Evan Dimas mengawinkan seni tradisi dengan sepakbola. Ini kisahnya
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Bahkan jika nanti ada klub yang menggunakan jasanya, Evan bertekad tetap akan melatih di SSB Saraswati.
“Melatih memang tidak bisa orientasi materi, tapi tekaD mendidik generasi muda dengan nilai-nilai yang saat ini mulai hilang,” tegasnya.
Berada di Sanggar Seni Saraswati membuat Evan Dimas punya kesempatan belajar kesenian.
Mesti belum ahli, Evan mulai menguasai alat musik gamelan, dan secara khusus tengah meminati kendang.
Menurutnya, ada filosofi kesenian yang bisa dibawa ke sepak bola, seperti tempo yang sangat penting dalam gamelan dan tari.
Dalam sepak bola tempo memegang peran penting, karena tidak mungkin sebuah tim bermain kencang terus.
Sebagai seorang gelandang, Evan mengaku harus pantai bermain tempo karena tanpa tempo maka akan terus melakukan pelanggaran.
“Ada hal yang sama antara seni dan sepak bola. Jadi kita punya sesuatu yang dibawa ke sepak bola,” tandasnya.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.