Program Makan Bergizi Gratis

Tanggapan Pj Gubernur Jatim Soal Ketidakjelasan Upah Relawan Dapur MBG di Sumenep Madura

Begini tanggapan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, soal upah tenaga dapur Makan Bergizi Gratis di Sumenep Madura yang menjadi polemik.

Editor: eben haezer
dok.Humas Pemprov Jatim
PJ GUBERNUR - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA – Polemik terkait upah tenaga relawan dapur program makan bergizi gratis di Sumenep Madura yang dianggap tak sebanding dengan beban kerja, sampai juga ke telinga Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono

Terkait hal itu, Adhy Karyono menjelaskan bahwa pembiayaan program MBG saat ini seluruhnya dari pemerintah pusat.

Sedangkan Pemprov Jatim, meski sudah memberikan alokasi untuk program MBG, namaun anggaran tersebut masih belum bisa digunakan. Termasuk untuk mengcover pembiayaan relawan MBG yang saat ini belum terbayar. 

Baca juga: Kepala SPPG: Upah Tenaga Dapur MBG di Sumenep Madura Bukan Tanggung Jawab Kodim

“Saya belum memantau sampai sejauh itu. Itu urusan kontrak antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan para mitra program, itu urusan internal di sana ya,” kata Adhy, Jumat (1/2/2025).

Ditegaskan Adhy, Mendagri memang telah memberikan arahan agar daerah mengalokasi anggaran untuk program MBG.

Dari total Rp 5 trilliun, Pemprov Jatim sejatinya sudah mengalokasikan sebesar Rp 400 miliar  dari APBD Pemprov Jatim untuk mendukung kesuksesan program MBG. Akan tetapi saat ini anggaran tersebut belum dikucurkan karena terkendala aturan dan juknis dari pemerintah pusat.

“Sementara konsentrasi kami tidak digunakan untuk menambah target ataupun bantuan makannya. Tapi digunakan untuk supporting untuk dapurnya atau distribusinya. Dan kami menunggu untuk pedoman berikutnya,” pungkas Adhy.

(fatimatuz zahroh/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved