Dinas PUPR Tulungagung Kebut Pembuatan Jalur Sementara Mojogitik yang Putus Karena Longsor

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung sedang membuat jalur sementara di Dusun Mojogitik, Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, kabupaten Tulungagung yang longsor.

Jalur penghubung  Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang ini menyisakan 1 lajur, karena mengalami longsor parah pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 21.00 WIB silam.

Sebagai solusi sementara, Dinas PUPR membuat jalur di sebelah titik yang longsor, menggunakan sebagian area sawah milik warga.

Baca juga: KUD Tani Wilis Tulungagung Mengeluhkan Jalan Rusak di Desa Gedangan, Truk Susu Tidak Bisa Lewat

Area ini sudah dilakukan pengerasan dengan menggunakan alat berat.

Jalur sementara ini rencananya bisa dilewati mobil yang selama ini harus memutar lewat jalur alternatif.

Menurut pengawas proyek, jalur sementara ini direncanakan mulai bisa dilewati pada Senin (3/2/2025).

Jalur sementara ini digunakan sebelum jalur lama yang longsor dipulihkan dengan pembiayaan dari Belanja Tak Terduga (BTT) Pemprov Jatim.

Penggunaan jalur sementara ini diharapkan bisa dimanfaatkan truk susu yang selama ini juga terganggu.

Sekretaris Komisi D DPRD Tulungagung, Adrianto, mengatakan pemulihan jalur lama sangat mendesak karena tidak ada jalur alternatif yang memadai.

Jalur alternatif yang selama ini disiapkan mulai mengalami kerusakan karena tingginya volume kendaraan yang lewat.

“Kami mengapresiasi warga yang merelakan lahannya dipakai sementara untuk memperlancar mobilitas ekonomi di Kecamatan Sendang,” ucapnya.

Sebelumnya pemulihan jalan yang putus ini dianggarkan Rp 2 miliar dari BTT Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, mengatakan pengerjaan jalur sementara ini dimulai Selasa (28/1/2025) kemarin.

Berdasarkan perencanaan, jalur sementara ini akan mulai difungsikan pada Senin (3/2/2025).

“Saluran air lama untuk sementara juga kami geser ke tanah milik warga. Sementara saluran lama kami uruk dengan batu dan tanah untuk jalur sementara ini,” jelasnya.