Mulai 31 Januari 2025, Pembayaran Tiket Pendakian TWA Kawah Ijen Wajib QRIS

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen tak lagi bisa membayar tiket masuk secara tunai mulai Jumat (31/1/2025).

Pihak pengelola mewajibkan wisatawan membayar via nontunai menggunakan sistem Qris.

Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala BBKSDA Jatim Nomor 138 Tahun 2025 tentang Penerapan Pembayaran Tiket Non Tunai (Cashless Payment) di Taman Wisata Alam (TWA) dan Suaka Margasatwa Lingkup Balai Besar KSDA Jawa Timur.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto menjelaskan, aturan pembayaran nontunai sebagai upaya untuk transparaNsi sekaligus meningkatkan kepercayaan wisatawan.

"Mulai 31 Januari, kami sudah tidak lagi melayani pembayaran secara tunai," kata Dwi, Rabu (29/1/2025).

Ia menjelaskan, aturan tersebut sudah disosialisasikan salah satunya melalui halaman website booking tiket online dan spanduk informasi yang dipasang di wilayah Paltuding dan pusat kota Banyuwangi.

"Jadi tidak ada alasan bagi wisatawan untuk tidak tahu. Karena sebelum naik, mereka harus booking online. Ketika itu, mereka sudah terinformasikan bahwa pembayaran melalui Qris," tuturnya.

Dengan pembayaran nontunai via Qris, pihaknya meyakini bahwa wisatawan akan lebih dipermudah. Mereka akan membayar dengan nilai yang pas. Hal tersebut berbeda dengan pembayaran tunia yang memungkinkan adanya uang kembalian.

"Dengan metode Qris, angka yang dibayarkan persis dengan nilainya. Biaya tiket akan langsung masuk ke kas negara," imbuh Dwi.

Sekadar informasi, biaya masuk ke TWA Kawah Ijen senilai Rp 32 ribu untuk wisatawan lokal. Nilai itu terdiri dari biaya tiket Rp 30 ribu dan asuransi Rp 2 ribu.

Sementara harga tiket masuk untuk wisatawan asing senilai Rp 155 ribu. Rinciannya Rp 150 ribu untuk tiket dan Rp 5 ribu untuk asuransi. 

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer