Update Terbaru Mutilasi di Ngawi

Sudah Membusuk, Bagian Tubuh Korban Mutilasi Jasad dalam Koper Diautopsi di RS Bhayangkara Kediri 

RS Bhayangkara Kediri melakukan autopsi terhadap anggota tubuh dari jasad korban mutilasi yang ditemukan dalam Koper di Ngawi

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
OTOPSI KORBAN MUTILASI NGAWI - RS Bhayangkara Kediri menerima tiga bagian tubuh korban mutilasi, Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Blitar yang jasadnya ditemukan di tiga lokasi berbeda, Selasa (28/1/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - RS Bhayangkara Kediri hari ini menerima tiga bagian tubuh korban mutilasi, Uswatun Khasanah (30), perempuan asal Blitar yang jasadnya ditemukan di tiga lokasi berbeda.

Bagian tubuh yang diterima rumah sakit tersebut terdiri dari kepala dan dua potongan kaki, yang sebelumnya ditemukan di lokasi berbeda.

Kepala korban ditemukan di Trenggalek, sedangkan kakinya ditemukan di Ponorogo. 

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pelaku Mutilasi Jasad Dalam Koper di Ngawi Saat Memasukkan Koper ke Mobil

Sementara bagian tubuh korban yang lain sudah ditemukan lebih dulu terbungkus koper merah di kawasan Ngawi. 

Tim INAFIS dari Polres Tulungagung, Polres Trenggalek, Polres Kediri Kota, serta Polda Jatim terlihat sudah berada di laboratorium forensik RS Bhayangkara Kediri pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sementara bagian tubuh korban tiba di laboratorium forensik RS Bhayangkara Kediri sekitar pukul 10.30 WIB dan diletakkan dalam dua box terpisah. Bagian tubuh tersebut kemudian dibawa masuk ke dalam laboratorium forensik.

Kepala RS Bhayangkara Kediri, Kombes Pol drg Agung Hadi Wijanarko, Sp.BM, membenarkan bahwa potongan tubuh korban dibawa ke laboratorium forensik RS Bhayangkara Kediri dan akan dilakukan identifikasi. 

"Betul hari ini RS Bhayangkara Kediri menerima tiga bagian tubuh dari korban pembunuhan dan mutilasi," kata Kombes Pol drg Agung saat dikonfirmasi.

Kombes Pol drg Agung mengatakan, tiga bagian tubuh korban yang dibawa ke RS Bhayangkara Kediri sudah dalam kondisi membusuk. Nantinya akan dilakukan identifikasi terhadap potongan-potongan tubuh tersebut.

"Akan dilakukan identifikasi menyeluruh, serta memastikan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dan tanda-tanda lainnya pada potongan tubuh korban," jelasnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved