Berita Terbaru Kota Kediri
Sambut HUT ke 45, IKSPI Kera Sakti Gelar Pengobatan Tradisional Gratis di Kediri
Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti mengadakan kegiatan sosial berupa pijat terapi gratis
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-45, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti mengadakan kegiatan sosial berupa pijat terapi dan pengobatan tradisional gratis, Minggu (19/1/2024).
Acara ini digelar di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, dan menarik ratusan warga dari berbagai daerah.
Ketua Cabang IKSPI Kera Sakti Kediri, Suparno, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian sosial kepada masyarakat.
"Kami ingin berbagi manfaat dengan warga sekitar. Dalam perguruan silat, tidak hanya mempelajari bela diri, tetapi juga kerohanian, pijat, dan kesehatan tradisional," kata Suparno.
Baca juga: Jam Tayang UFC 311 Islam Makhachev vs Renato Moicano Live Mola TV Pagi Ini
Sebanyak 16 anggota tim diterjunkan dalam aksi sosial ini. Mereka bertugas menangani terapi hingga pengobatan tradisional, termasuk pijat titik saraf, pijat totok, dan akupunktur. "Kami juga siap menangani kasus supranatural jika ada warga yang membutuhkannya," tambahnya.
Warga yang datang untuk berobat berasal dari berbagai latar belakang dan usia, mulai dari 30-80 tahun. Sebagian besar pasien mengeluhkan penyakit seperti asam urat, kolesterol, stroke, dan diabetes.
Sementara itu, mayoritas pasien yang datang adalah perempuan berusia sekitar 40 tahunan.
Selain memberikan terapi, para anggota IKSPI Kera Sakti juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kesehatan secara alami. Mereka mengajarkan beberapa teknik pijat sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Kegiatan ini menyasar warga sekitar Kelurahan Pojok, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat dari luar daerah untuk ikut serta. "Siapa pun yang datang tetap kami layani, karena tujuan utama kami adalah membantu masyarakat," tegas Suparno.
Antusiasme warga begitu tinggi hingga mereka rela mengantre untuk mendapatkan giliran terapi. Beberapa di antaranya bahkan datang sejak pagi agar bisa mendapatkan pelayanan lebih awal.
Melihat respon positif dari masyarakat, Suparno berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin.
"Kami ingin kegiatan ini bisa diadakan secara berkala agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," paparnya.
Dyah Wulandari, salah satu warga Klotok yang mengikuti terapi, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini.
"Biasanya kalau pijat itu berbayar, ini gratis jadi sangat membantu. Saya tadi terapi karena kaki sakit, sekarang sudah jauh lebih enak," ujarnya dengan wajah sumringah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Wali Kota Kediri Ajak Fatayat NU Berkolaborasi Wujudkan Kota Lebih MAPAN |
![]() |
---|
Patroli Gabungan di Kediri, Anak-Anak Diimbau Sudah di Rumah Sebelum Jam 9 Malam |
![]() |
---|
Gempar, Lansia di Dandangan Kota Kediri Ditemukan Tewas Dalam Sumur Kos |
![]() |
---|
Sepak Bola Wanita Naik Level, Wali Kota Kediri Dorong Lahirnya Bintang Lapangan |
![]() |
---|
Yuk Kunjungi Pameran Museum di Kota Kediri, Berlangsung Tiga Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.