Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Disnaktan Kabupaten Blitar Prioritaskan Vaksin PMK untuk Sapi Perah

Dapat 7.050 dosis vaksin, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnaktan) Kabupaten Blitar memprioritaskan penggunaan vaksin PMK untuk sapi perah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Petugas mulai melakukan vaksinasi PMK kepada sapi di Kabupaten Blitar, Sabtu (18/1/2025). -- 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Kabupaten Blitar menerima distribusi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 7.050 dosis dari Pemprov Jawa Timur.

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnaktan) Kabupaten Blitar memprioritaskan penggunaan vaksin PMK untuk sapi perah.

"Kami dapat kiriman 7.050 dosis vaksin PMK dari provinsi dan sudah mulai kami gunakan, terutama untuk peternakan sapi perah," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin, Sabtu (18/1/2025).

Nanang mengatakan peternakan sapi perah di Kabupaten Blitar cukup banyak. Jika ada sapi perah yang terkena PMK, maka dampaknya juga besar.

"Makanya, kami memberikan vaksin kepada sapi perah dulu, karena ada implikasi yang cukup besar. Apalagi, jika ada sapi perah yang terjangkit PMK, kerugiannya juga besar dan mempengaruhi pasokan susu," ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Eko Susanto mengatakan Pemkab Blitar menerjunkan 131 tim medis hewan untuk memantau perkembangan kasus PMK.

Tim medis hewan yang diterjunkan terdiri atas petugas veteriner, petugas inseminasi buatan, dokter hewan yang ada di pemerintah daerah, dan dokter dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Para petugas medis hewan melakukan monitoring, investigasi, pendampingan, dan edukasi di 128 titik peternakan di Kabupaten Blitar.

"Berdasarkan tinjauan medis, tinjauan perhitungan analisis risiko, dan kebutuhan skala prioritas, hasilnya harus mendahulukan sapi perah yang ada di beberapa kecamatan, antara lain di Panggungrejo, Gandusari, dan Garum," katanya.

Perkembangan kasus PMK di Kabupaten Blitar sendiri saat ini masih tinggi.

Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar per 17 Januari 2025 mencatat ada 510 kasus PMK dengan rincian 489 kasus PMK pada sapi dan kerbau serta 21 kasus PMK pada kambing dan domba.

Dari total 510 kasus PMK, sebanyak 36 ekor sapi dan satu ekor kambing mati. Sedang sapi dan kambing yang masih sakit sebanyak 295 ekor. (sha) 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved