Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

2 Minggu Awal Januari 2025, Jumlah Kasus PMK di Tulungagung Kurang Dari 100 Ekor

Dua pekan di awal Januari 2025, tercatat ada 98 ekor sapi di Tulungagung terjangkit wabah PMK

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Vaksinasi sapi yang masih sehat, untuk mencegah penularan PMK di Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung mencatat ada 98 ekor sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Angka ini berdasar laporan mingguan yang masuk selama 2 minggu awal di Bulan Januari 2025.

Data ini merupakan akumulasi kasus PMK yang pertama kali muncul di akhir Oktober 2024.

Angka ini sangat rendah, bahkan jauh lebih rendah dibanding daerah sekitarnya.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan Disnak Keswan Tulungagung, Tutus Sumaryani, ada tambahan 12 ekor kasus baru di minggu kedua Januari 2025.

“Ada 59 ekor sapi yang sudah sembuh dari PMK,” jelas Tutus.

Selain itu, ada 28 ekor sapi yang masih dalam proses pengobatan.

Sapi-sapi ini masih bisa bertahan dari serangan PMK, namun belum pulih 100 persen.

Kemudian ada 8 ekor sapi yang dipotong paksa karena terserang PMK.

“Tiga ekor sapi sisanya mati kondisi masih pedet (anak sapi),” sambung Tutus.

Seluruh sapi yang terserang PMK adalah jenis sapi potong.

Belum ditemukan kasus PMK di hewan ternak lain, seperti sapi perah, babi, kambing atau domba.

Sebelumnya Disnak Keswan gencar melakukan vaksinasi PMK ke sapi yang sehat.

Namun kegiatan ini sempat terhenti karena stok vaksin habis.

Disnak Keswan baru menerima tambahan vaksin sebanyak 10.500 dosis dari Kementerian Pertanian RI, melalui Dinas Peternakan Jawa Timur, Rabu (15/1/2025).

Namun rendahnya angka kasus PMK di Tulungagung menjadi pertanyaan para peternak.

Mereka meyakini angka kasus PMK di Tulungagung jauh lebih besar dari angka yang dilaporkan.

Misalnya, data kasus di Kecamatan Tanggunggunung saja ditemukan sekitar 60 kasus PMK.

(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)

editor: eben haezer
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved