Berita Terbaru Kabupaten Nganjuk

Lepas Dari Pengawasan, 2 Balita Kembar di Badadan Pace Nganjuk Tewas Tenggelam di Kolam Depan Rumah

terlepas dari pengawasan orangtua, dua anak kembar yang masih umur 1 tahun di Pace, Nganjuk, tenggelam di kolam depan rumah dan meninggal

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eben haezer
ist
Personel Polsek Pace dan Tim INAFIS Polres Nganjuk tengah melakukan olah TKP kolam ikan yang merenggut nyawa dua balita, Jumat (10/1/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Dua bocah kembar di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, DI dan DA, meninggal dunia usai tercebur ke kolam ikan depan rumahnya, Jumat (10/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB. 

Dua korban ini masih berusia satu tahun. 

Kala itu, waktu memasuki siang hari, DI (1) dan DA (1) diajak tidur siang oleh orang tuanya.

Tuntas meninabobokan sang anak, orang tua korban lantas menyusul tidur. 

Namun, tak disangka, DI dan DA tiba-tiba terjaga dan beranjak dari kamar. 

Keduanya kemudian berjalan keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. 

"Awalnya, korban ditidurkan siang oleh kedua orang tuanya. Lalu, saat orang tuanya tertidur mereka terbangun dan berjalan ke luar rumah," kata Kapolsek Pace, AKP Pujo Santoso kepada Tribun Jatim Network melalui aplikasi pesan singkat, Senin (13/1/2025). 

Tak lama berselang, DI dan DA tiba di pekarangan depan rumah. 

Diduga, pintu rumah dalam kondisi tak terkunci, sehingga DI dan DA mudah mengakses area halaman rumah. 

"Tapi, perasaan ibunya pintu rumah sudah dikunci," terangnya. 

Di halaman rumah korban terdapat sebuah kolam ikan. 

Perhatian DI dan DA pun tertuju pada kolam ikan tersebut. 

Keduanya mendekatinya dan bermain di dekat kolam. 

Dari sinilah petaka terjadi. Di saat bersamaan, kemungkinan, DI dan DA terjungkal ke kolam. 

Di usianya yang baru saja menginjak setahun, keduanya tak bisa berbuat banyak, termasuk beranjak berdiri untuk menyelamatkan diri. 

DI dan DA akhinya tenggelam dan meninggal dunia. 

Sementara, kolam ikan itu memiliki panjang 190 cm, lebar 163 cm, dan tinggi 55 cm. 

Selain itu, tidak ada pagar pembatas yang mengitari kolam ikan. 

"Keduanya baru bisa jalan. Usianya 1 tahun 3 hari. Dan posisi rumahnya tergolong masuk ke dalam dan paling belakang. Sepi lalu-lalang warga saat peristiwa terjadi," paparnya. 

Kedua korban kali pertama ditemukan oleh seorang kerabat, Suhartini yang hendak berniat menjenguk. 

Korban sudah didapati dalam kondisi mengapung. Satu korban tengkurap dan satu korban lagi telentang. 

Suhartini terkejut melihat hal ini dan berteriak. Teriakannya membangunkan orang tua korban. 

Orang tua korban berlari keluar rumah. Selanjutnya, orang tua korban bergegas mengangkat tubuh dua anaknya dari kolam ikan. 

"Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik, namun nyawanya tak tertolong," ungkapnya. 

Polsek Pace bersama Tim INAFIS Polres Nganjuk telah melaksanakan olah TKP, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa pakaian korban. 

Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. 

Pihak orang tua juga sudah menerima kejadian ini. 

"Korban dikebumikan pada Jumat (10/1/2025) sore," pungkasnya.

(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved