Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
77 Ekor Sapi di Kabupaten Tulungagung Dilaporkan Terjangkit Wabah PMK
Disnakkeswan Kabupaten Tulungagung mendapatkan 77 laporan sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
“Lalu lintas kambing lebih banyak lokalan. Tapi untuk sapi, lalu lintas antar daerah memang sangat tinggi,” tegasnya.
Meski ada risiko lalu lintas hewan ternak, Disnakkeswan tidak akan menutup PHT Kabupaten Tulungagung.
Tutus menjelaskan, serangan PMK saat ini belum dinyatakan wabah oleh pemerintah pusat.
Sementara kebijakan penutupan PHT dilakukan jika sudah ada penetapan status wabah.
“Kami lakukan upaya bio security di PHT setiap hari pasaran hewan. Sapi yang dicurigai PMK kami minta untuk putar balik,” ucap Tutus.
Sementara informasi yang didapat dari peternak, di wilayah Kecamatan Ngunut dan Sumbergempol, ada 12 kasus PMK di 5 tempat.
Dari jumlah ini, 5 ekor sapi mati dan 1 ekor lainnya disembelih saat mengalami PMK.
Sapi yang mati rata-rata mengalami gejala melepuh di mulut dan sekitar hidung, serta ambruk karena kuku kakinya terserang PMK sehingga tidak mampu berdiri karena kesakitan.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Komisi B DPRD Tulungagung Pastikan Produksi Susu Tidak Terpengaruh PMK |
![]() |
---|
Stok Vaksin Melimpah, Sasaran Vaksinasi PMK Trenggalek Diperluas hingga Kambing dan Domba |
![]() |
---|
Trenggalek Dapat 21.750 Dosis Vaksin PMK, Kambing dan Domba Juga Jadi Sasaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Pasar Hewan Terpadu di Tulungagung Kembali Beroperasi Setelah Serangan PMK |
![]() |
---|
Wabah PMK di Kota Kediri Mulai Melandai, Vaksinasi Ditargetkan Rampung Sebelum April 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.