Berita Terbaru Kota Kediri
KRONOLOGI Lengkap Puluhan Katering Jadi Korban Penipuan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran di Kediri
Kronologi Program Makan Bergizi Gratis Puluhan Katering Jadi Korban Penipuan, Pokmas berikan klarifikasi
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka rupanya menjadi celah bagi sejumlah oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Di Kota Kediri, puluhan jasa katering menjadi korban penipuan dengan modus pencatutan program tersebut.
Sejumlah penyedia jasa katering mengaku diiming-imingi peluang menjadi pemasok makanan bergizi gratis dengan syarat menyetor sejumlah uang muka (DP). Salah satu korban, Diah, menyatakan dirinya tertarik setelah dijanjikan akan tergabung program tersebut.
"Saya diminta menyetor uang DP sebesar Rp1 juta oleh koordinator untuk mendapatkan pesanan 1.000 kotak makanan bergizi. Karena merasa ini peluang, saya akhirnya mengambil paket 2.000 kotak dengan menyetor DP Rp2 juta," kata Diah, Senin (30/12/2024).
Baca juga: Nataru 2025: Bandara Dhoho Kediri Jadi Pilihan Efisien di Musim Libur Panjang
Korban lain bernama Nining mengaku, DP yang diserahkan akan dikembalikan saat program berjalan. Selain itu, menurut informasi yang ia dapatkan, program MBG ini terbatas hanya dapat diikuti oleh beberapa jasa katering tercepat.
"Tapi kok terus dibuka dan siapapun bisa mendaftar. Ini kami mulai curiga. Akhirnya coba datang ke kantor yang tertulis di proposal. Ternyata saat datang alamat yang tertera itu rumah kosong," terangnya.
Belakangan, M diduga telah mengumpulkan uang dari berbagai jasa katering di Kediri dengan total mencapai Rp72 juta rupiah.
Sementara itu, Pembina Kelompok Masyarakat (Pokmas) Manunggal Cipto Roso Kediri, Nuriko Pramega, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apa pun kepada penyedia jasa katering yang ingin bergabung dalam program MBG. Ia juga mengaku terkejut atas insiden ini.
"Kami sama sekali tidak pernah meminta biaya kepada mitra-mitra katering kami. Apalagi sampai sebesar Rp1 juta atau Rp2 juta. Jadi, ini murni ulah oknum yang mencatut nama kami," tegas Nuriko.
Nuriko mengungkapkan bahwa tindakan pungutan uang tersebut diduga dilakukan oleh seorang pengurus berinisial M, yang juga menjabat sebagai koordinator pendataan sub-koordinator di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Ia menjelaskan bahwa program pemerintah Makan Bergizi Gratis menjadi peluang bagi sejumlah pihak untuk mencari keuntungan pribadi.
Menurut Nuriko, oknum tersebut memanfaatkan program ini untuk mendapatkan keuntungan dengan mengumpulkan kemitraan para pemilik katering yang tertarik ikut serta dalam program makan gratis inisiasi Presiden Prabowo Subianto.
"Ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini dengan menarik iuran atau meminta jaminan dari para sub yang ingin bergabung. Padahal, kami di Pokmas Manunggal Cipta Rasa tidak pernah meminta biaya apa pun dari mereka yang bermitra," tegasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Gubernur Khofifah Lepas 21 Ribu Peserta Jalan Sehat di Kediri, Tekankan Tolak Pungli di Sekolah |
![]() |
---|
Semarak Lomba Baris Tingkat SMP/MTs Warnai Peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kota Kediri |
![]() |
---|
Resmi Dimulai, Groundbreaking Gedung Serbaguna Imigrasi Kediri Hadirkan Semangat Baru Pelayanan |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Padati Memorial Park, Semarakkan Lomba Baris HUT RI dan Hari Jadi Kota Kediri |
![]() |
---|
ODGJ di Pojok Kota Kediri Mendapat Penanganan Medis, Khawatir Resahkan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.