Operasi Lilin Semeru 2024
Atraksi Polwan Mewarnai Gelar Pasukan Persiapan Operasi Lilin Semeru 2024 di Polres Tulungagung
Atraksi oleh Polwan meramaikan gelar pasukan jelang Operasi Lilin Semeru 2024 di Polres Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Dua polisi wanita (Polwan) melaju dengan sepeda motor trail menaiki sejumlah rintangan yang dibuat mirip situasi medan dalam situasi nyata.
Ada rintangan menanjak tanam dan pendek, diikuti rintangan tangga, lalu rangkaian ban bekas layaknya kondisi jalan berlubang.
Mereka mengendalikan motor untuk medan offroad ini dengan lincah menaklukkan rintangan yang dibuat, bahkan dengan membonceng rekan mereka.
Atraksi disusul dengan Polwan yang mengendarai motor gede, jenis BMW dengan kapasitas silinder 850 cc.
Dengan lihai para Polwan menaklukkan deretan pilon atau kerucut pembatas dengan meliuk-liuk di antaranya.
Atraksi ini ditampilkan dalam apel gelar pasukan persiapan Operasi Lilin Semeru 2024 Polres Tulungagung, yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab, Jumat (20/12/2024)
Kelihaian para polisi wanita ini menjadi simbol kesiapan kepolisian dalam menangani tantangan selama operasi yang digelar Sabtu (21/12/2024) sampai Kamis (2/1/2025).
Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi, mengatakan total ada 426 personel yang diturunkan dalam operasi ini pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini.
“Khusus Kabupaten Tulungagung, ada 5 penekanan yang dilakukan selama operasi ini,” ujar Kapolres, selepas apel.
Penekanan pertama adalah keamanan penyelenggaraan ibadah natal dan tahun baru (Nataru).
Penekanan kedua adalah aspek lalu lintas, karena selama libur Nataru terjadi peningkatan lalu lintas untuk berlibur maupun belanja.
Penekanan ketiga adalah obyek wisata, khususnya Jalur Lintas Selatan (JLS) yang sedang booming.
“Saat libur panjang pasti banyak wisatawan ke JLS. Karena nanti ada 2 pos di sepanjang JLS untuk pengamanan dan kelancaran lalu lintas,” sambung Kapolres.
Penekanan keempat adalah ketersediaan dan stabilitas harga pangan, karena ada potensi kenaikan harga dan kelangkaan.
Penekanan kelima adalah kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat secara konvensional, seperti gesekan antar perguruan pencak silat dan bencana alam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.