173 Pesepeda Ramaikan Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Kibaran bendera start yang dipegang Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno menjadi tanda dimulainya Hell2Man Seri III, Sabtu (13/12/2024) pagi di depan Pendopo Kabupaten.

Hell2Man adalah ajang balap sepeda ekstrem yang digagas ISSI Tulungagung, dalam rangka Hari Jadi ke-819 Kabupaten Tulungagung.

Sebanyak 173 pesepeda ambil bagian dalam ajang tahunan ini.

"Peserta hampir dari seluruh Jawa, ditambah dari Kalimantan Timur," ungkap Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Tulungagung, Galih Nusantoro.

Para pesepeda akan menempuh jarak total lebih dari 50 km.

Start dari pendopo, para atlet dibawa keliling kota lebih dulu, kemudian ke arah helipad Waduk Wonorejo.

Rute ini masih datar dengan jarak sekitar 30 km.

Dari helipad Waduk Wonorejo, start untuk Kom Challenge dengan rute pegunungan yang menanjak, sepanjang 20 km lebih.

Para peserta akan finish di Desa Geger, Kecamatan Sendang.

"Panjang rute lebih pendek dibanding tahun lalu, tapi tingkat kesulitan lebih tinggi tahun ini. Tahun lalu lewat pantai, tahun ini di pegunungan," ungkap Galih.

Panitia menyediakan total hadiah Rp 100 juta.

Hadiah ini belum terhitung untuk Polkadot, atau yang mencapai tanjakan paling cepat.

Selain juga door prize untuk para peserta saat di finish.

Ada 9 kategori yang dilombakan, yaitu Man Elit, Woman Elit, Man Junior, Woman Junior, Master A,.Master B, Mater C, Man Open dan Woman Open.

Untuk kategori master, mereka adalah mantan atlet pesepeda yang masih eksis.

Master A sekurangnya mereka sudah 3 tahun tidak aktif di lomba balap sepeda resmi.

Sementara master B dan master C usianya lebih senior lagi.

"Peserta diberi rute untuk mengukur kemampuan mereka. Setiap tahun track terus berubah," pungkas Galih.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan Hell2Man, bukan sekedar agenda olahraga, namun sport tourism.

Lewat Hell2Man menjadi ajang untuk memperkenalkan wisata di Kabupaten Tulungagung.

Heru mengaku mengajak komunitas sepeda teman-temannya dari Surabaya, ikut ajang ini.

"Yang pertama rutenya pegunungan, yang kedua di pantai. Untuk yang ketiga ini kembali di pegunungan," ujarnya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

Editor: eben haezer