Mendagri Kirim Pesan Hari Jadi ke-819 Kabupaten Tulungagung, Bermanfaat Untuk Pemimpin Mendatang

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengirim ucapan Hari Jadi ke-819 Kabupaten Tulungagung,

Bukan sekedar ucapan selamat, Mendagri memberikan petuah untuk calon pemimpin Kabupaten Tulungagung.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengaku sengaja mengundang 4 calon bupati yang akan berkompetisi di Pilkada Kabupaten Tulungagung 2024, ke acara Bersih Nagari.

Sebab menurutnya, pesan dari Mendagri sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung.

“Sengaja kami undang, dan empat-empatnya datang,” jelas Pj Bupati selepas acara.

Baca juga: Empat Kemenangan Beruntun Antarkan Petrokimia Gresik Jadi Tim Pertama ke Grand Final Livoli 2024

Dalam video yang dikirim, mantan Kapolri ini mengatakan, kuncinya bekerja bersama-sama agar Tulungagung semakin maju.

Indikator kemajuan ini adalah masyarakat yang semakin sejahtera.

Untuk menuju ke sana, Mendagri berharap Pemkab Tulungagung tidak berharap banyak dari sumber daya alam (SDA), tetapi para sumber daya manusia (SDM).

“Banyak negara maju tidak punya sumber daya alam, tetapi SDM-nya baik.  Menjadi tenaga yang terampil, terlatih dan unggul sehingga bisa membuat inovasi terobosan sistem yang baik,” ujarnya.

Jika SDM  bagus, terdidik, terlatih, sehat dan memiliki SDA yang melimpah, maka Tulungagung bisa maju lebih cepat.

Sebab itu Mendagri berharap pemimpin Tulungagung fokus pada pembangunan SDM, dengan fokus pada pendidikan.

Sarana dan prasarana dikembangkan dan diperbaiki mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA bekerja sama dengan provinsi, serta perguruan tinggi dengan bekerja sama dengan swasta atau pemerintah pusat.

“Juga pendidikan informal, seperti kewirausahaan, pelatihan dan kursus singkat. Dengan pendidikan dan pelatihan, khususnya generasi muda bisa lebih maju,” tegas Tito.

Lanjutnya,  SDM yang baik harus sehat. Karenanya perlu evaluasi kembali masalah kesehatan di  Tulungagung.

Sarana dan prasarana yang ada, seperti Posyandu, Puskesmas, Poliklinik, rumah sakit, dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat harus dikembangkan.