Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Warga Trenggalek Sindir Jalan Rusak dengan Tulisan, Pemkab Anggarkan Perbaikan 1M Tahun 2025

Akibat sindiran yang dilontarkan warga terkait jalanan yang rusak, Pemkab Trenggalek segera anggarkan perbaikan jalan sebesar Rp 1 Miliar tahun 2025.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Warga sedang melintasi jalanan kabupaten ruas Kecamatan Kampak - Kecamatan Watulimo yang terlihat rusak, Senin (11/11/2024) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek memastikan ruas jalan Kecamatan Kampak - Kecamatan Watulimo, Desa Senden, Kecamatan Kampak, akan segera diperbaiki pada tahun 2025.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati menuturkan anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut lebih kurang sebesar Rp 1 miliar.

"Itu panjangnya 2,2 kilometer, sudah kita anggarkan dalam APBD 2025 sebesar Rp 1 miliar dari cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)," kata Erma, Kamis (14/11/2024).

Senada dengan Erma, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi memastikan perbaikan jalan kabupaten di Desa Senden sudah dianggarkan tahun 2025.

"Untuk sekarang memang sudah kita anggarkan, di perencanaan muncul tahun 2025 nilainya Rp 1 Miliar dari DBHCHT," ujar Doding, Kamis (14/11/2024).

Untuk realisasi proyek tersebut, Doding mengatakan baru bisa dimulai paling cepat pada bulan Maret 2025 mendatang.

"Spesifikasinya jalan aspal hot mix, seperti yang sebelumnya juga aspal," lanjutnya.

Doding sendiri telah mengetahui jika ada aksi warga yang mengeluhkan rusaknya jalan tersebut dengan memasang berbagai tulisan sindiran di sepanjang tepi jalan yang rusak.

"Sebenarnya jika terlalu lama bisa saja ditambal menggunakan emergency (dana darurat) namun karena sudah akhir tahun sepertinya saat ini sudah habis," terang Doding.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek memasang spanduk sebagai bentuk aksi protes terhadap jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Berbagai sindiran dan pesan dituliskan di spanduk tersebut, mulai dari 'iki dalan duduk tegalan, mohon perhatiane bos',  lalu 'cukup dalane ae sing rusak, hubunganku karo dee ojo', dan berbagai tulisan sindiran lainnya.

Spanduk tersebut terpasang di sepanjang jalan rusak yang merupakan akses utama Kecamatan Kampak - Kecamatan Watulimo tersebut.

Warga desa setempat, Ali Rosyid mengatakan jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki dan tidak mendapatkan bantuan rehabilitasi jalan.

"Seingat saya, pembuatan sekitar 28 tahun lalu dan belum pernah diperbaiki. Untuk itu kita pasang tulisan sebagai protes masyarakat agar jalan ini segera diperbaiki pemerintah," kata Ali, Senin (11/11/2024).

Menurut Ali, jalur tersebut penting bagi anak sekolah dan warga yang akan berangkat kerja dan menuju ke pasar.

Ia berharap, dengan adanya aksi tersebut, pemerintah akan segera memperbaiki jalan tersebut agar masyarakat bisa mengakses jalan yang lebih baik.

(Sofyan Arif Candra/tribunmataraman.com)

editor: Intan Nur Azizah

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved