Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Polres Tulungagung Imbau Pengelola Wisata Pantai untuk Perhatikan Keselamatan Wisatawan
Guna memitigasi risiko di kawasan wisata pantai, Polres Tulungagung bersama pengelola lakukan rapat koordinasi keamanan dan keselamatan wisata pantai.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung mendata, dalam rentang 2021-Oktober 2024, ada 9 kecelakaan wisatawan di pesisir selatan Tulungagung dengan 13 korban jiwa.
Angka ini dinilai tergolong tinggi sehingga perlu upaya pencegahan bersama-sama dari seluruh pengelola wisata pantai.
Hal ini disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi, saat rapat koordinasi keamanan dan keselamatan wisata pantai dalam rangka mitigasi bencana, Rabu (13/11/2024).
Dalam kegiatan ini, Kapolres mengundang seluruh pengelola wisata pantai yang ada di Kabupaten Tulungagung.
“Pengelola yang paling tahu kondisi pantai. Makanya pengelola harus proaktif, terdepan untuk memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan,” ujar Resdi.
Lanjutnya, kondisi setiap destinasi wisata pantai punya kekhasan masing-masing.
Pengelola yang paling paham titik-titik berbahaya dan waktu bermain air yang harus dihindari.
Lokasi yang aman bisa ditandai dengan bendera dan harus ada pengawasan.
“Jika pengawasnya pulang, benderanya harus dicabut. Jika tidak ada benderanya, artinya tidak boleh berenang,” sambungnya.
Kapolres meminta setiap pengelola wisata pantai merumuskan pengamanan masing-masing destinasi.
Pola pengamanan ini tidak bisa dirumuskan Kepolisian maupun Pemkab Tulungagung.
Namun, setidaknya ada papan peringatan, bendera sebagai tanda, dan petugas yang mengawasi.
“Setidaknya ini ikhtiar terbaik kami. Kalau masih terjadi lagi (kecelakaan wisatawan), namanya takdir,” ucapnya.
Pengaturan keamanan di destinasi wisata pantai ini untuk memastikan keselamatan bersama, bukan melarang wisatawan bermain air.
Pengelola destinasi wisata bisa diminta tanggung jawabnya jika tidak memasang papan peringatan dan tidak ada penjaganya.
Namun, diakui Kapolres, ada wisatawan yang keras kepala, ngotot bermain air meski sudah diperingatkan.
Jika terjadi kecelakaan, maka pengelola destinasi wisata sudah gugur kewajibannya.
“Sudah pasang papan peringatan, sudah diingatkan petugas masih ngeyel, pihak pengelola sudah gugur kewajiban. Selebihnya kesalahan wisatawan sendiri,” tegasnya.
Karena itu, Kapolres meminta wisatawan tidak ngeyel dan patuh pada arahan pengelola.
Pengelola sepenuhnya hanya ingin pengunjung aman dan selamat, bukan menghalangi aktivitas wisata.
Jika tanpa upaya pengamanan, Kapolres khawatir booming wisata pantai Tulungagung akan redup.
“Wisatawan jadi malas ke pantai karena kurangnya faktor keamanan,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Polres Tulungagung, ada 2 kejadian kecelakaan di pantai selama tahun 2022 dengan korban 4 orang.
Pada 1 Februari 2022, ada 3 remaja yang tenggelam tersapu ombak di Pantai Niyama Desa/Kecamatan Besuki.
Lalu pada 14 Juni 2022, seorang pemancing terpeleset di tebing sebelah timur Pantai Ngalur Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung.
Selain itu ada satu wisatawan yang meninggal karena sakit, bukan karena kecelakaan di Pantai Gemah, pada 2 Juli 2022.
Selama 2023 juga ada 2 kejadian tenggelam di pantai yang memakan 2 korban.
Pada 13 November 2023, seorang wisatawan tersapu ombak saat berfoto di atas tebing Pantai Sanggar, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung.
Lalu pada 25 Desember 2023 seorang remaja tenggelam saat berenang di Pantai Niyama Desa/Kecamatan Besuki.
Selain itu ada penemuan jenazah tanpa identitas di Pantai Pathuk Gebang Desa Jengglungarjo, Kecamatan Tanggunggunung pada 11 Juli 2023.
Sementara hingga awal November 2024 ada 2 wisatawan tenggelam saat berwisata di pantai selatan Tulungagung.
(david yohanes/tribunmataraman.com)
editor: nadiva ariandy
Wisata Pantai
wisata pantai Tulungagung
Polres Tulungagung
Kapolres Tulungagung
AKBP Taat Resdi
Kabupaten Tulungagung
tribunmataraman.com
Khawatir Aksi Massa Anarkis, Ribuan Siswa di Kecamatan Tulungagung Ikuti Pembelajaran Daring |
![]() |
---|
Ribuan Warga Gelar Apel Kebangsaan Jaga Tulungagung dari Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Perguruan Silat di Tulungagung Dilibatkan Jaga Kondusivitas, Diminta Waspadai Provokasi |
![]() |
---|
Satlantas Polres Tulungagung Temukan Truk Terlibat Tabrak Lari Lansia |
![]() |
---|
Wow, Desa Beji Tulungagung Punya Sekolah Setingkat SMA Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.