Ricuh Debat Pilkada Bojonegoro 2024
KRONOLOGI Lengkap Ricuh Debat Pilkada Bojonegoro 2024 Hingga Dibubarkan Mendadak
Berikut Kronologi lengkap duduk masalah ricuh debat Pilkada Bojonegoro 2024 hingga berakhir dengan pembubaran mendadak oleh KPU
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: faridmukarrom
Diberitakan sebelumnya, debat cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yang berlangsung di Hotel Eastren, perkotaan Bojonegoro pada Sabtu (18/10/2024) malam ini, dibubarkan mendadak.
Debat mempertemukan antar cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yakni Farida Hidayati dan Nurul Azizah itu dibubarkan tak lama setelah dibuka Ketua KPU Bojonegoro Robby Adi Perwira sekitar pukul 19.30 WIB.
Kronologinya, Ketua KPU Bojonegoro Robby Adi Perwira baru membuka debat itu. Moderator lalu naik panggung debat lantas memanggil Farida Hidayati dan Nurul Azizah naik ke panggung debat.
Debat kemudian dimulai. Moderator memberi waktu Farida Hidayati untuk mengemukakan visi-misi. Namun, dalam kesempatan itu Farida Hidayati tak mengemukakan visi-misinya.
Dia justru memanggil Teguh Haryono yang sedang duduk di kursi dekat panggung debat. Dia mengajak Cabup Bojonegoro pasangan politiknya itu untuk naik ke atas panggung debat.
Tanpa ragu, Teguh Haryono kemudian nyelonong naik panggung mendampingi Farida Hidayati. Teguh Haryono seolah tak peduli, apa yang dilakukannya itu melanggar kesepakatan format debat.
Kontan, para Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah yang ada di lokasi, tak terima dengan apa yang ditampakkan Teguh Haryono-Farida Hidayati. Mereka menghampiri Robby Adi Perwira.
Ahmad Supriyanto dan Sukur Priyanto, dua anggota Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah melayangkan protes kepada Robby Adi Perwira. Keduanya meminta debat digelar sesuai format.
Robby Adi Perwira juga dihampiri sejumlah Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati. Tim pemenangan itu ngotot, apa yang dilakukan Teguh Haryono-Farida Hidayati sudah benar.
Situasi pun memanas. Melalui microphone debat, Farida Hidayati mengemukakan kalimat-kalimat provokatif yang memojokkan KPU Bojonegoro maupun Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Ada kalimat Farida Hidayati yamg menyebut KPU Bojonegoro melanggar aturan hingga KPU Bojonegoro bersekongkol dengan Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
"KPU Bojonegoro telah diintervensi (Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah, red)," tudingnya.
Farida Hidayati juga keukeuh menyerukan, debat itu harus diikuti oleh para cabup juga. Bukan hanya diikuti oleh para cawabup saja. Sementara itu, Teguh Haryono hanya cengar-cengir.
Di samping Farida Hidayati, Teguh Haryono yang keukeuh berada di atas panggung debat terus menunjukkan lagak yang menampakkan setuju dengan kalimat-kalimat Farida Hidayati.
Nurul Azizah tampak santai menanggapzi situasi yang memanas itu. Dia bersedia jika dirinya berdebat di atas panggung melawan Teguh Haryono sekaligus Farida Hidayati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.