Serial Animasi Anak-anak Baby Zu Garapan Mocca Studio Segera Tayang di YouTube

TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG - Baby Zu merupakan film serial animasi anak-anak garapan Mocca Studio yang bakal tayang di channel YouTube tiap akhir pekan.

Serial animasi yang diproduksi oleh arek-arek Malang ini diproyeksikan bakal menjadi tontonan menarik untuk anak-anak.

Berawal dari keresahan tentang konten anak-anak saat ini, Mocca Studio ingin membuka kembali tayangan anak-anak yang penuh dengan edukasi dan atraktif.

Ada tiga tujuan utama yang menjadi goals dari Baby Zu ini, yakni menyanyi, belajar, dan bermain.

"Kami ingin mengembalikan lagi tayangan anak-anak seperti tahun 90-an,"

"Sekarang sudah jarang ditemui tayangan anak di TV setiap akhir pekan,"

"Jadi, Baby Zu ini lahir dari keresahan dalam melihat konten anak-anak," kata Executive Producer Baby Zu, Adhitya, Kamis (10/10/2024).

Ada 10 karakter yang dimainkan dalam serial animasi Baby Zu.

Karakter tersebut digambarkan berupa hewan. 

Delapan di antaranya ialah murid dan dua sisanya adalah guru yang bernama Risma Burung Hantu dan Mao Harimau.

Karakter utamanya bernama Momo dan Cici.

Momo adalah seekor monyet dan Cici adalah kelinci.

Keduanya merupakan sahabat yang sedang menempuh pendidikan sekolah.

Konten dalam serial Baby Zu ini bercerita tentang kehidupan sosial di lingkungan anak-anak Indonesia.

Baby Zu akan tayang di channel YouTube setiap Jumat dan Minggu pagi.

"Dalam proses pembuatan ide cerita ini, kami melibatkan praktik pendidikan anak usia dini agar konten-konten yang ada dalam Baby Zu lebih tepat sasaran," ungkapnya.

Selain itu, Baby Zu juga mengangkat lagu-lagu anak populer yang sudah diaransemen ulang.

Baby Zu juga menyiapkan lagu original dengan berbagai tema yang akan diputar dalam setiap episodenya.

Tak tanggung-tanggung saat ini sudah ada 80 lagu original Baby Zu yang telah dipersiapkan.

Dalam penyusunan lagu ini, Mocca Studio menggandeng Om Moe, yang sehari-harinya berprofesi sebagai travel guide untuk anak-anak.

"Sekarang ini cukup banyak sekali lagu-lagu dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak,"

"Di situ saya menjadi resah, hingga akhirnya saya berinisiatif agar anak-anak itu bisa hafal lagu anak-anak seperti tahun 90-an," ucap Om Moe.

Setiap satu episode yang bertemakan lagu-lagu memiliki durasi dua sampai tiga menit.

Sedangkan untuk konten berisi edukasi, durasinya bisa lebih panjang sampai 11 menit.

Permainan warna dan karakter dalam Baby Zu ini juga menjadi perhitungan matang dari tim Mocca Studio.

Proses produksinya setiap satu episode juga tidak main-main.

Mocca Studio membutuhkan kurang lebih 150 artis dan 200 komputer untuk membuat episode tayangan berdurasi empat menit hanya dalam satu bulan.

Biaya yang dikeluarkan juga hampir menyentuh Rp500 juta.

"Dalam produksi konten animasi Baby Zu tidak seperti membuat animasi biasa,"

"Dalam cerita episode, setiap tokoh terlibat dalam sebuah kasus yang berusaha mereka pecahkan,"

"Membuat cerita secara utuh tanpa menghilangkan karakteristik tiap tokoh menjadi tantangan besar bagi tim,"

"Karena tim berupa berupaya keras untuk menghadirkan tokoh yang terasa dekat di hati setiap anak-anak Indonesia," kata Owner dari Mocca Studio, Irwanto.

Mocca Studio sendiri merupakan rumah produksi animasi yang dimiliki oleh Arek Malang.

Sudah 11 tahun berkiprah di dunia animasi, Mocca Studio telah melahirkan ratusan karya animasi yang hampir 80 persen berisi konten terhadap anak.

Kebanyakan, karya yang mereka buat untuk serial animasi di luar negeri.

Dua di antaranya yang cukup terkenal ialah Lola On Board dan Husky Husky.

Produksi yang dibuat mulai dari script, warna, sampai pola pengemasan sebuah tayangan yang layak untuk anak-anak. 

Kini, Mocca Studio berinisiatif untuk membuat tayangan animasi anak-anak bertemakan Indonesia melalui Baby Zu.

(rifky edgar/tribunmataraman.com)

editor: nadiva ariandy