LINK Live Streaming Yordania vs Korea Selatan Kualifikasi Piala Dunia 2026

TRIBUNMATARAMAN.COM - Link Live Streaming Yordania vs Korea Selatan di Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 yang digelar, Kamis (10/10/2024) dan tayang via Siaran Langsung iNews TV dan TV Online. 

Siaran Langsung Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Live Streaming Bola Timnas Yordania vs Korsel dapat juga diakses via Live Streaming RCTI serta Live Streaming TV Online Vision + pukul 21.00 WIB

Link Live Streaming Laga Yordania vs Korsel sudah Tribun Mataraman sediakan dalam artikel ini.

Penunjukan pelatih baru Timnas Korea menimbulkan banyak masalah hingga bisa berujung pada sanksi FIFA.

Baca juga: Cara Nonton Live Streaming Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Live RCTI

Setelah beberapa waktu mempertimbangkan dengan cermat, Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menunjuk Hong Myung-bo sebagai pelatih kepala yang baru menggntikan Juergen Klinsmann.

Klinsmann yang pernah menjuarai Piala Dunia 1990 sebagai pemain Timnas Jerman, dipecat dari kursi pelatih Timnas Korea Selatan setelah timnya tersingkir di babak semifinal Piala Asia Februari lalu.

"Kami telah mengontrak Hong sebagai pelatih kepala tim nasional," kata juru bicara KFA

Mantan pemain bintang Timnas Korea ini mulai menjabat pada 7 Juli kemarin dengan kontrak berdurasi 3 tahun.

Hong Myung-bo diharapkan bisa memimpin tim hingga akhir Piala Asia 2027.

Namun belakangan pelatih berusia 55 tahun tersebut rupanya mendapatkan sebuah masalah.

Baca Juga: Eks Rekan Setim Legenda Man United Jadi Pelatih Baru Korea Selatan Gantikan Juergen Klinsmann

Menurut laporan Yonhap News, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea sedang menyelidiki proses di mana Federasi Sepak Bola Nasional menunjuk pelatih Hong Myung-bo untuk memimpin tim.

Berbeda dengan calon pelatih asing yang harus melalui banyak tahapan seleksi seperti pertemuan, presentasi diri, dan wawancara mendalam, penunjukan Hong Myung-bo tidak melalui proses tersebut dan banyak menuai kritik bahwa ini tidak adil secara prosedural.

Ketika kontroversi menyebar, pemerintah akhirnya mengambil tindakan.

Pada 16 Juli kemarin, juru bicara Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata mengumumkan bahwa ini menjadi masalah yang serius.