Revitalisasi Pasar Nglegok Kabupaten Blitar Dimulai, Alokasikan Rp 3 Miliar 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar mulai merevitalisasi Pasar Nglegok pada 2024 ini. 

Disperindag Kabupaten Blitar mendapat bantuan anggaran dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rp 2,7 miliar untuk merevitalisasi Pasar Nglegok. 

Revitalisasi Pasar Nglegok ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, Kamis (19/9/2024).

"Hari ini, kami lakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Nglegok. Kami mendapat bantuan anggaran dari Kemendag untuk merevitalisasi Pasar Nglegok," kata Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini. 

Mak Rini mengatakan, Pasar Nglegok memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. 

Lokasi Pasar Nglegok strategis berada di jalur menuju ke tempat wisata Candi Penataran. 

"Untuk itu, kamu ingin mengembangkan Pasar Nglegok menjadi pasar kuliner dan pasar tradisional," ujarnya.

Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi mengatakan revitalisasi dilakukan untuk menghidupkan kembali Pasar Nglegok.

Menurutnya, Pasar Nglegok awalnya sempat ramai. Tapi, belakangan ini, kondisi Pasar Nglegok sepi seperti mati suri.

"Kami ingin menghidupkan kembali, meramaikan kembali. Konsepnya, kami buat pasar tematik atau pasar wisata atau pasar kuliner. Di bagian depan ini kami jadikan pusat kuliner, kemudian yang belakang kami jadikan pendukungnya sebagai pasar tradisional," katanya. 

Dengan konsep itu, ia berharap bisa saling bersinergi antara pasar kuliner dan pasar tradisional di Pasar Nglegok.

Disperindag juga sudah mendata pedagang yang akan berjualan di Pasar Nglegok. 

Sejumlah pedagang yang pernah berjualan di Pasar Nglegok dan sekarang berjualan di pasar lain didata ulang agar berjualan kembali di Pasar Nglegok. 

"Pedagang yang dulu pernah berjualan di Pasar Ngelok kami data lagi. Mereka nanti kembali berjualan ke sini (Pasar Nglegok)," ujarnya. 

Dikatakannya, anggaran revitalisasi Pasar Nglegok sebesar Rp 3 miliar dengan rincian Rp 2,7 miliar bantuan dari Kemendag dan Rp 300 juta dari APBD Kabupaten Blitar.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer