Polres Tulungagung Siapkan 100 Tangki Air Bersih dan 3 Sumur Bor untuk Desa-desa Yang Kekeringan 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Sebuah mobil water canon mendahului rombongan mobil tanki pembawa air dari depan Markas Polres Tulungagung, Selama (27/8/2024).

Di belakangnya menyusul 8 mobil tangki air dikawal dengan mobil patroli dari sejumlah Polsek.

Rombongan mobil pembawa air ini adalah bantuan Polres Tulungagung untuk 9 desa yang mengalami kesulitan air bersih.

Sebelumnya Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi mengibarkan bendera start untuk memberatkan rombongan.

"Ada 19 dusun di 9 desa dan di 6 kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih. Ini upaya bersama untuk meringankan masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih," jelas Kapolres.

Lanjutnya, selama ini sebenarnya BPBD sudah mengirimkan air bersih.

Karena itu Polres Tulungagung dan Kodim 0807/Tulungagung lebih pada optimalisasi bantuan ke daerah terdampak kekeringan. 

Total ada 100 tangki air yang akan dikirim ke desa-desa yang mengalami kekeringan.

"Untuk untuk hari ini lebih dulu ada 9 tangki yang kami kirimkan. Ada water canon juga, semua kita optimalkan untuk mempercepat bantuan," tegas Kapolres.

Bantuan akan dikirim sampai musim kemarau berakhir, diperkirakan Bulan Oktober 2024.

Daerah terdampak yang sudah terdata adalah Desa Campurdarat,  Kecamatan Campurdarat.

Desa Pakisrejo, Desa Kersikan dan Desa Tenggarejo di Kecamatan Tanggunggunung.

Desa Joho, dan Desa Kalibatur di Kecamatan Kalidawir, Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban.

Desa Besuki Kecamatan Besuki, dan Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan.

"Teknisnya nanti dikelola oleh Polsek dan Koramil. Mereka yang akan memberi informasi jika ada yang membutuhkan bantuan," ujar Kapolres.

Penyaluran bantuan disesuaikan dengan kondisi setiap desa, ada yang seminggu sekali ada yang seminggu dua kali.

Dari pemetaan BPBD Kabupaten Tulungagung, setiap dusun setidaknya ada 100 keluarga yang terdampak.

Selain penyaluran air bersih, Polres Tulungagung juga memberikan bantuan sumur bor.

Bantuan ini akan menjadi solusi jangka panjang, karena bisa memberikan sumber air bersih di dekat permukiman warga.

Untuk tahap awal ada 3 sumur bor yang sedang dalam proses, yaitu di Campurdarat, Pucanglaban dan Rejotangan.

"Sekarang masih perlu alat khusus karena yang dibor batu. Alatnya sedang dikirim," ungkapnya.

Selain sumur bor, bagian yang harus diselesaikan adalah instalasi air bersihnya.

Butuh penampungan atau tandon untuk wadah air dari sumur bor.

Lalu butuh pompa untuk mengangkat air dari dasar sumur ke lokasi penampungan.

"Untuk sementara 3 sumur bor sebagai solusi permanen. Selebihnya nanti menyusul," tandas Kapolres.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer