Satu Jamaah Haji Asal Tulungagung Akhirnya Pulang Setelah Lama Dirawat di Tanah Suci

TRIBUNMATARAMAN.COM |TULUNGAGUNG - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung berhasil dipulangkan setelah menjalani perawatan di tanah suci karena sakit.

Dengan demikian masih ada satu jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung yang masih sakit dan mendapatkan perawatan di tanah suci.

Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, kondisi pasien dari kloter 90 ini dalam kondisi stabil.

“Dia masih dalam kondisi sakit, namun kondisinya stabil sehingga memungkinkan untuk dipulangkan,” jelasnya.

Jamaah haji ini diterbangkan menggunakan penerbangan komersial, didampingi petugas haji.

Ia mendapat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Kamis (22/8/2024) pada pukul 07.00 WIB.

Selanjutnya diterbangkan ke Surabaya dan dijemput oleh petugas dari Dinas Kesehatan Tulungagung.

“Kami jemput di Surabaya dan langsung kami bawa ke RSUD dr Iskak untuk mendapatkan perawatan medis,” sambung Desi.

Masih menurut Desi, dua jamaah haji Kabupaten Tulungagung ini mengalami sakit diabetes melitus dan stroke.

Desi mengaku bersyukur pada akhirnya jamaah haji ini bisa dipulangkan ke Tulungagung dengan selamat.

Pihaknya saat ini masih menunggu kabar satu jamaah haji dari Kloter 89 yang masih tersisa.

Dinkes Tulungagung belum mendapatkan informasi terbaru terkait satu jamaah haji tersisa.

Pihaknya mengandalkan petugas yang ada di Arab Saudi untuk memberikan kabar kondisi pasien.

“Selama di sana kewenangannya ada di Kemenag dan Kemenkes. Kami kekurangan akses komunikasi ke sana,” pungkas Desi.

Informasi dari Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, dua jamaah haji yang masih dirawat di tanah suci adalah Arif Budiono warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung dari Kloter 89 dan Miran warga Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir dari Kloter 90.

Mencocokan data yang disampaikan Dinkes Tulungagung, jamaah haji yang dipulangkan adalah Miran.

Sementara saat ini Arif masih menjalani perawatan di Arab Saudi.

Sebelumnya Miran lebih dulu mengalami sakit dengan kondisi lemas.

Dia sempat membaik, namun saat akan diterbangkan kondisinya kembali menurun.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer